Jakarta (Antara Bali) - Politisi Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan
Aria Bima yakin tiga parpol dalam Koalisi Merah Putih merapat ke kubu
Indonesia Hebat Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya yakin dua sampai tiga parpol merapat," kata Aria usai pengucapan sumpah dan janji DPR DPD dan MPR di Jakarta, Rabu.
Aria meyakini salah satu parpol yang akan bergabung adalah Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah melakukan lobi-lobi.
"Insya Allah yakin, tetapi tidak usah buru-buru, lebih wise (bijaksana) untuk Indonesia ke depan saya yakin akan berjalan dengan smooth (mulus)," katanya.
Ia menyiratkan dua parpol lainnya, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat, namun belum gamblang dijelaskannya.
"Saya tahu persis apa yang dilakukan pimpinan partai, termasuk
Jokowi sendiri tapi saya kira kurang pas kalau bicara sekarang,"
katanya.
Meskipun masih dalam tingkat lobi, ia yakin akan ada parpol baru yang merapat selain PPP.
"Saya tetap yakin bahwa akan berjalan smooth bagus, lobi-lobi dilakukan dengan lebih jernih," kata dia.
Ia menampik konfigurasi koalisi parpol persoalan menang dan kalah, tetapi lebih kepada kepentingan politik bagi semua.
"PDIP tetap menginginkan konfigurasi DPR-MPR nanti merupakan suatu
kebersamaan di antara kita, kalau sudah dapat jatah di DPR, jangan
terlalu kencang di MPR," katanya.
Aria mengatakan lobi dilakukan dengan menyampaikan hal-hal
substantif fungsi DPR-MPR ke depan dan mengoptimalkan tugas-tugas yang
diamanatkan rakyat.
"Jangan sampai kita berebut kekuasaan seperti cerminan DPR lima
tahun ke belakang yang dihujat publik, yang kita tawarkan kepemimpinan
kolektif, bukan kepemimpinan kubu-kubuan," kata dia lagi.
Dia memuji keputusan Partai Golkar dan Partai Gerindra yang tetap utuh dalam Koalisi Merah Putih.
"Tidak persoalan menang-menangan, tapi lobi-lobi terus kita lakukan,
jangan sampai terlalu dipercepat, takut berubah," katanya.
Tetapi politisi PKS Hidayat Nur Wahid menampik ada perpecahan dalam Koalisi Merah Putih.
"Secara prinsip Koalisi Merah Putih adalah untuk rakyat karena tidak
mungkin kami menggunakan untuk kepentingan koalisi semata," katanya.
Dia
menilai PDIP tidak perlu melakukan lobi karena koalisinya telah legowo
menerima keputusan final Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu.
"Menurut saya, kasihan ya sama PDIP, sampai melobi seperti itu,
enggak perlulah mengobral kursi, kami legowo kok, kasihan partai yang
dukung Jokowi jadi enggak kebagian," katanya. (WDY)
PDIP Yakin Tiga Parpol Segera Merapat
Rabu, 1 Oktober 2014 20:56 WIB