Denpasar (Antara Bali) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Benoa, Bali, menyalurkan dana program bina lingkungan hidup tahun 2011 sebesar Rp192,5 juta.
"Dana program bina lingkungan hidup ini disalurkan kepada 12 objek, yaitu lima sarana ibadah dan tujuh sarana pendidikan," kata Senior Manager Program Bina Lingkungan PT Pelindo III, Harwidjono di Benoa, Kota Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, untuk penentuan yang mendapatkan dana bina lingkungan tersebut pihaknya melakukan survei terlebih dahulu ke lokasi tersebut. Survei ini sudah dilakukan pada tahun 2010.
"Karena yang mengajukan proposal cukup banyak, maka kami harus terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi tersebut yang bertujuan untuk mengetahui skala prioritas pembangunannya," kata dia.
Dari 12 objek yang mendapat bantuan program bina lingkungan, yaitu Masjid Al Mujahidin, Panti Asuhan Nurul Jadid, Madrasah Aliyah Sunan Ampel, TK Khodijah Kubu Tabanan, TPQ Bustanul Ulum, Masjid Jami Miftahul Mubin, dan SMAN 1 Baturiti.
Selanjutnya, Pura Prajapati Setra Tuakilang, Kabupaten Tabanan, Pura Puseh Adat Sanggulan (Tabanan), Pura Desa Pakraman Bungkulan, Monumen Perjuangan dan Pura Dalem Desa Pakraman Ole (Tabanan) serta Subak Desa Kalianget, Kabupaten Buleleng.
"Masing-masing objek/lokasi yang mendapatkan bantuan tersebut bervariasi, yaitu berkisar Rp10 juta hingga Rp18 juta," kata Harwidjono yang didampingi Manajer Keuangan Pelindo III Cabang Benoa, Zainal Abidin.
Ia mengatakan, penyaluran dana bina lingkungan tahun ini lebih banyak dibandingkan pada tahun 2010 sebesar Rp97,5 juta.
Ia berharap kepada penerima bantuan itu agar membuat pelaporan pertanggungjawaban atas penerimaan dana tersebut.
"Kami harapkan segera membuat laporan pertanggungjawaban yang selanjutkan dikirim ke pihak Pelindo," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo III Cabang Benoa, Iwan Sabatini, berharap dana bantuan ini agar dimanfaatkan sesuai proposal yang diajukan tersebut.
"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat sehingga apa yang menjadi harapan warga dapat terwujud sesuai dengan perencanaanya," kata mantan Kepala Humas Pelindo Tanjung Perak, Surabaya ini.
Iwan mengatakan, dana ini merupakan penyisihan keuntungan dari perusahaan sebesar dua persen setiap tahunnya.
"Mudah-mudahan perusahaan kami terus berkembang dan mendapatkan keuntungan lebih banyak," kata Iwan.(*)