Situbondo, Jawa Timur (Antara Bali) - Sebanyak 1.300 prajurit Korps
Marinir TNI AL mengikuti latihan perang di wilayah Asembagus, Kabupaten
Situbondo, Jawa Timur, mulai Sabtu.
Seribuan pasukan pendarat amfibi dari Pasukan Marinir 1 Surabaya
itu terlibat latihan yang dipimpin Komandan Passukan Marinir 1, Brigadir
Jenderal TNI (Marinir) Lukman dan ditinjau tim dari Inspektorat
Jenderal TNI AL, Staf Operasi TNI AL, dan Korps Marinir TNI AL.
Lukman
mengatakan, tujuan latihan itu meningkatkan kemampuan atau keterampilan
satuan tempur anggota Pasmar-1 serta profesionalisme prajurit sesuai
kesenjataan masing-masing.
"Selain itu, juga untuk menguji kemampuan dan keterampilan
pelaksanaan fungsi kepemimpinan lapangan sesuai dengan jabatannya, mulai
dari tingkat kelompok hingga komandan batalion," kata dia.
Sasaran latihan, lanjut dia, adalah mencapai kemampuan satuan dalam
melaksanakan prosedur pimpinan pasukan secara baik, kemampuan dan
pemahaman teknik/taktik pengerahan satuan lapangan secara terkoordinasi
dan terintegrasi di jajaran Pasukan Marinir 1, serta menguasai
koordinasi kesenjataan di lapangan.
Para prajurit yang berlatih itu berasal dari satuan-satuan tempur
di jajaran Pasmar-1, yaitu Batalion Intai Amfibi, satuan infanteri,
kavaleri, artileri, dan bantuan tempur.
Selain melibatkan prajurit, latihan hingga 20 Desember 2016
tersebut juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI
AL, di antaranya tank amfibi BMP-3F, BTR 60, PT-76, peluncur roket RM
70 Grad, meriam howitzer 105 mm, dan tank personel BVP-2.
Materi yang dilatihkan, kata dia, meliputi serangan, pertahanan, dan pemindahan pasukan ke belakang. (WDY)
1.300 Prajurit Marinir TNI AL Latihan Perang di Situbondo
Sabtu, 17 Desember 2016 20:07 WIB