Jakarta (Antara Bali) - Korps Marinir TNI AL, pasukan pendarat yang dimiliki TNI AL, hari ini berulang tahun ke-71. Peringatan hari besar Korps Marinir TNI AL kali ini dilaksanakan bukan dengan upacara megah melainkan secara serentak dan berbaur dengan rakyat di seluruh Indonesia.
Pernyataan pers Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL, diterima di Jakarta, Selasa, menyatakan, upacara internal hanya dilaksanakan di tiga tempat, dan masyarakat setempat juga bisa menyaksikan upacara itu. Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Marinir) RM Trusono, memimpin upacara di lahan Brigade Intanfri 2 Korps Marinir TNI AL, di Piabung, Lampung.
Komandan Pasukan Marinir 1, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Lukman S, memimpin upacara serupa di Pantai Tambak Bedi, Suramadu, Surabaya Timur, dan Komandan Pasukan Marinir 2, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Widodo Putro, di Tanjung Pasir, Banten.
Tidak ada peragaan peralatan perang namun hanya kemampuan olah keprajuritan. Demikian juga dengan pidato, yang mengutip naskah sambutan dari Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi.
"Korps Marinir TNI AL adalah pasukan pendarat yang merupakan aset utama dalam proyeksi kekuatan dari laut ke darat. Korps Marinir TNI AL telah meraih berbagai keberhasilan penugasan, dalam bentuk operasi dan latihan serta perbantua kepada pemerintahan setempat dan Kepolisian Indonesia," sebagaimana dinyatakan dalam sambutan tertulis itu.
Naskah tertulis itu juga mengurai beberapa capaian yang diraih Korps Marinir TNI AL, di antaranya dalam operasi SAR gabungan AirAsia, pemadaman hutan dan lahan, inisiasi penyelamatan terumbu karang, hingga pelibatan pada Operasi Tinombala.
Capaian oleh prajurit secara perorangan hingga ke tingkat kesatuan itu, dalam keterangan tertulis itu, terjadi berkat dukungan keluarga masing-masing personel Korps Marinir TNI AL, sebagai hasil pembinaan secara simultan dan tanpa kompromi terhadap kualitas dan profesionalitas, hingga dukungan penuh dari masyarakat.
Sementara itu, Trusono menyatakan, "Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah bersama-sama merayakan hari jadi kami. Kami ingin menjadi prajurit yang profesional, berkarakter, dan dicintai masyarakat."
"Korps Marinir TNI AL harus mencintai dan dicintai rakyat. Marinir adalah tentara rakyat maka seharusnya kita mencintai dan dicintai rakyat, tidak sekali-sekali merugikan, menakuti, dan menyakiti hati rakyat, melainkan senantiasa membantu dan mengatasi kesulitan rakyat," katanya.