Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan
bahwa saat ini masih ada 900 pilot yang belum mendapat pekerjaan, dan
menyebut itu sebagai tantangan dunia pendidikan penerbangan dalam
negeri.
"Kita punya dua tantangan, satu itu kompetisi, bukan lagi
antardaerah tapi global. Kedua, dalam dunia pendidikan kita menghadapi
satu masalah besar di mana 900 pilot kita tidak mendapatkan lapangan
pekerjaan," katanya usai Kampanye Keselamatan Penerbangan di Jakarta,
Minggu.
Budi menjelaskan solusi untuk mengatasi masalah itu adalah
meningkatkan kualitas pilot lewat program-program pelatihan untuk
menambah keterampilan mereka karena sebagian pilot tidak diserap
perusahaan penerbangan karena dinilai belum mumpuni.
"Apabila kita memberikan kompetensi, keterampilan tambahan kepada
mereka, bisa diajak sebagai pilot-pilot yang memang dibutuhkan,"
katanya.
Dia menambahkan lulusan pendidikan pilot juga harus mengikuti
proses, harus mau menerbangkan pesawat kecil sekelas Cessna Caravan atau
ATR terlebih dulu, tidak bisa langsung menerbangkan pesawat berbadan
lebar.
"Saya yakin banyaknya pilot yang menganggur karena enggak lulus tes,
diharuskan melalui proses terlebih dahulu, enggak bisa langsung Boeing
737, harus mengerti syarat-syaratnya dulu," katanya.
Budi mengatakan pemerintah selanjutnya juga akan membatasi
penerimaan tenaga pilot asing untuk memberikan kesempatan kerja lebih
besar kepada pilot dari dalam negeri.
"Di sisi lain kita membatasi pilot asing yang beroperasi di
Indonesia karena saya pikir, di satu sisi terbuka tapi kalau nyatanya
kesempatan pilot kita berkurang, kurang bermanunggal," katanya. (WDY)
900 Pilot Masih Menganggur Menurut Menteri Perhubungan
Minggu, 4 Desember 2016 19:45 WIB