Denpasar (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai sumber daya manusia (SDM) pelayaran yang berkualitas akan membantu komitmen pemerintah menyediakan layanan angkutan laut yang murah.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Hartanto di Denpasar, Selasa, mengatakan layanan murah bagi masyarakat ini harus tetap menguntungkan pengusaha sehingga dengan SDM berkualitas maka sedikit permasalahan yang membutuhkan pengeluaran tambahan.
“Semakin sumber daya manusianya berkualitas maka pengeluarannya tidak akan lebih tinggi, sebab kalau tidak berkualitas tentu keselamatan keamanan tidak terjamin, harus bayar lagi, kalau ada kejadian bayar lebih mahal lagi,” kata dia.
Dalam Rakernas ke-22 PT Dharma Lautan Utama 2025 itu, Hartanto menyebut Indonesia masih perlu memenuhi kebutuhan SDM di atas kapal.
Saat ini produktifitas per tahun lahir 5.000 sumber daya manusia dari 33 perguruan tinggi maritim dan 33 SMK hingga pusat pelatihan, dimana yang paling dikawal adalah mutu pendidikan para pelaut itu.
“Kalau dioperasikan SDM tidak benar mulai dari perlengkapan tidak lengkap, latihan drill yang tidak dilakukan dengan baik, dan juga kesadaran kepedulian terhadap perusahaan kurang, akhirnya ya asal-asalan jadi lah kecelakaan,” ujarnya.
Kemenhub sendiri menyadari di musim cuaca ekstrem akhir tahun kemarin kerap mendapat kabar kecelakaan kapal laut, sehingga saat ini tugas utama menghasilkan sumber daya manusia yang baik disusul infrastruktur yang berkualitas.
Selain mengurangi kecelakaan, menurut Hartanto optimalisasi ini bisa membantu dalam mewujudkan komitmen menyediakan layanan angkutan laut murah dan tetap peduli kepada perusahaan swasta penyedia angkutan.
Salah satu perusahaan yang menurut direktur di Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub itu patut dicontoh adalah PT Dharma Lautan Utama (DLU) sebab mereka aktif mengembangkan kualitas awak kapalnya.
Baca juga: Senator Pastika perjuangkan Forum Pelaut Bali peroleh visa
“Saya pernah naik kapal DLU, saya yakin SDM-nya memiliki kepedulian, bukti nyata juga beberapa lalu di Lombok Kemenhub hadir kampanye keselamatan yang promotornya DLU, ini bisa jadi pilot untuk seluruh perusahaan swasta,” kata dia.
Anggota DPR RI sekaligus pemilik perusahaan perkapalan PT DLU Bambang Haryo Soekartono turut menjamin kapalnya sudah sesuai standar yang diberikan pemerintah, bahkan aturan internasional.
“Dunia angkatan laut di Indonesia itu mengacu aturan internasional COLAS dan itu dilakukan wajib, hanya untuk DLU menambahkan beberapa item tambahan di luar aturan standarisasi, sehingga kalau masalah keselamatan otomatis semua pelayaran sudah sesuai, bahkan ada penambahan,” ujarnya.
Baca juga: KPI adakan lomba panahan tradisional terkait "Bali Seafarers Day"