Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 171 peserta mengikuti tes tertulis serangkaian seleksi perekrutan asisten Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali, di Denpasar, Kamis.
"Lima orang yang nanti lolos seleksi, statusnya adalah asisten pusat yang akan ditempatkan di daerah. Untuk Bali, sebelumnya ada 300 orang yang mendaftar, tetapi yang lolos seleksi administrasi untuk mengikuti tes tertulis ada 171 orang," kata Kepala ORI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab di sela-sela pelaksanaan tes tertulis tersebut.
Umar mengemukakan, selanjutnya dari 171 peserta itu, akan disaring menjadi 15 orang untuk mengikuti tes lanjutan berupa tes psikologi dan wawancara, barulah tahap akhir dipilih lima orang untuk menjadi asisten ORI Bali.
"Meskipun tes tertulis hari ini dilakukan secara manual, kami kira tidak akan mengurangi kredibilitas dalam perekrutan ini dan hasilnya juga bisa diketahui dengan cepat," ujarnya.
Menurut dia, nantinya lima orang yang lolos seleksi itu diharapkan akan lebih mengoptimalkan tugas-tugas ORI Bali yang selama ini dikerjakan oleh lima orang. Pihaknya juga cukup terbantu dengan adanya jaringan Sahabat Ombudsman.
"Meskipun selama ini kami dihadapkan pada keterbatasan SDM, tetapi kami cukup bersyukur karena kontribusi ORI Bali sudah mulai dirasakan, terutamanya pada level-level pimpinan daerah sudah memandang betapa pentingnya pelayanan publik yang prima," ucapnya.
ORI Bali, tambah Umar, bahkan dalam laporan kinerjanya sudah masuk dalam 10 besar terbaik nasional dengan rata-rata waktu penyelesaian penanganan pengaduan dan laporan di bawah seminggu.
"Jikapun ada laporan yang penanganannya lebih dari seminggu, itu karena bobot laporan cukup berat sehingga butuh waktu yang lebih lama untuk menindaklanjuti," katanya.
Selama Januari hingga November 2016, pihaknya telah menerima sebanyak 192 laporan dan yang sudah tertangani sekitar 70 persen.
"Jika dilihat dari sisi kualitas dan kuantitas laporan tahun ini, meningkat dibandingkan tiga tahun terakhir," katanya. (WDY)