Tabanan (Antara Bali) - Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tabanan, Bali merasa terbantu dengan menjadi nasabah binaan lembaga keuangan.
"Pihak perbankan membantu urusan pemenuhan modal usaha pelaku UMKM dan mendorong pengembangan usaha menjadi kian terbuka di tengah semakin ketatnya persaiangan usaha," kata I Wayan Muryartha, pengelola Okan Jaya Grosir yang menjual berbagai jenis busana adat Bali, di sela-sela ajang pameran serangkaian HUT ke-523 Kota Tabanan di Gedung Mario Tabanan, Jumat.
Ia mengatakan, banyak keuntungan dan manfaat menjadi nasabah binaan bank, terutama dalam kaitannya dengan usaha bisnis yang dilakukan dalam pengembangan usaha, khususnya dalam hal bantuan kredit modal kerja.
"Selama tujuh tahun menjadi binaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Tabanan selain mendapat bantuan modal kerja juga mendapat kemudahan dalam hal kiat-kiat usaha terkait pengelolaan bisnis dan upaya untuk mencapai target bisnis," ujar Wayan Muryartha.
Dengan demikian, dalam mengembangkan usaha mendapat dukungan dari pihak perbankan diharapkan dapat terus membantu memberi kemajuan. Awalnya bantuan bank itu dimanfaatkan guna mengembangkan usaha secara kecil-kecilan tujuh tahun silam, dan kini telah mampu memiliki dua toko penjualan di kawasan pasar Tabanan.
Wayan Muryartha menjelaskan, sebelum menjadi nasabah binaan, kondisi usaha yang digeluti seperti jalan di tempat. Sebab, saat itu hanya mengandalkan modal sendiri, tidak mampu untuk menambah jumlah barang dagangan.
Akibatnya, kondisi usaha tidak mampu berkembang baik, ditambah lagi dengan minimnya pengetahuan akan managemen pengelolaan usaha yang benar.
"Untungnya kondisi tersebut berangsur membaik setelah menjadi nasabah binaan Bank BPD Bali Cabang Tabanan. Di sisi lain, pihak bank juga memberi kemudahan bagi kami untuk menjadi nasabah binaan, sehingga jalinan kerjasama tetap berlangsung hingga kini," ujar suami dari Ni Luh Kade Santiasih tersebut.
Sementara itu, Kepala BPD Bali Cabang Tabanan, IB Ary Wijaya Guntur menambahkan, sebagain besar jumlah UMKM di Tabanan sudah menjadi binaan pihaknya.
UMKM untuk menjadi binaan, pihaknya memang tidak menentukan syarat khusus bagi pelaku usaha dalam artian, siapa saja bisa menjadi nasabah binaan bank.
"Meski tidak ada syarat khusus, namun secara spesifik UMKM yang menjadi binaan kami nantinya akan didampingi dalam bentuk pembelajaran. Khususnya bagi kalangan usaha kecil atau pemula dalam bentuk cara membuat pembukuan, sehingga itu akan mampu menopang kesehatan usaha," ujarnya.
UMKM di Kabupaten Tabanan selama ini belum seluruhnya mampu dalam pengelolaan managemen usaha, khususnya terkait dengan pencatatan laporan transaksi usaha dan sejenisnya.
Meskipun demikian pihaknya tetap memberi peluang bagi kalangan UMKM tersebut untuk bisa mengakses bantuan permodalan usaha.
"Sepanjang kami lihat usaha tersebut terjadi aktivitas pembelian maupun penjualan atau operasional dengan baik, maka kami tetap membuka peluang bagi UMKM tersebut untuk mendapat bantuan permodalan," ujar IB Ary Wijaya Guntur. (WDY)
Pelaku UMKM Tabanan Jadi Nasabah Binaan
Jumat, 25 November 2016 10:39 WIB