Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri
Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk mengusut insiden ledakan diduga bom
di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Tadi saya sudah mendapat
laporan dari Kapolri, saya sudah perintahkan Kapolri untuk segera
ditangani," kata Jokowi usai silaturahmi dengan peserta Rapat Pimpinan
Nasional Partai Amanat Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu.
Presiden Jokowi memerintahkan huhum ditegakkan secara tegas dan pelakunya diusut sampai tuntas.
Ledakan
diduga bom terjadi di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu siang
pukul 11.30 WITA yang mengakibatkan sedikitnya empat orang terluka.
Kepala
Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Kombespol Fajar
Setiawan mengatakan ledakan itu berasal dari sebuah tas diduga berisi
bom molotov yang dilempar pelaku yang kini sudah ditahan di Markas
Kepolisian Resor Kota Samarinda.
Sementara itu mengenai gelar
perkara kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Presiden Jokowi meminta
wartawan menanyakan langsung kepada Kapolri.
"Silakan ditanyakan ke Kapolri, itu sudah wilayah proses hukum," kata Jokowi.
Ia mengaku telah meminta polisi menangani kasus ini dengan cepat, tegas dan transparan.
"Saya
sampaikan cepat, tegas dan transparan, dengan catatan aturan hukumnya
memang memungkinkan, silakan tanyakan ke Kapolri," kata Jokowi. (WDY)
Presiden Jokowi Perintahkan Polri Usut Tuntas Ledakan di Samarinda
Minggu, 13 November 2016 19:52 WIB