Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu,
mengatakan, urusan agama dan politik jangan dicampuradukkan demi
kepentingan kelompok atau perseorangan.
"Saya minta jangan mencampuradukkan agama dgn politik. Agama pasti benar
karena dari Allah, dari Tuhan. Tapi politik ada yang benar banyak yang
tidak benar. Yang tidak benar ini bermain-main," kata Ryacudu, dalam
silahturahmi dengan para ulama dan tokoh agama di Kementerian
Pertahanan, Jakarta, Jumat.
Dalam kesempatan itu, dia meminta agar ustad atau ulama yang berceramah
di televisi atau di manapun agar menyampaikan menjaga persatuan
Indonesia dan bela negara.
"Yang baik katakan baik, yang salah ya salah," tuturnya.
Dia mengatakan agama harus dijadikan landasan dalam berpolitik bukan sebaliknya.
Menurut dia, hanya melalui persatuan dan kesatuan maka masalah di masyarakat bisa ditangani.
Dia bilang, keterlibatan masyarakat dalam musyawarah mencapai mufakat bisa menciptakan iklim yang kondusif bagi bela negara.
"Politik merupakan pemikiran manusia berdasarkan asumsi, persepsi,
kepentingan bisa benar bisa salah. Sebagai agama yang rahmatan lil
alamin Islam harus bisa meluruskan kebijakan politik kita yang tidak
sesuai," ujarnya. (WDY)
Menhan Minta Agama dan Politik Jangan Dicampuradukkan
Jumat, 11 November 2016 13:36 WIB