Jakarta (Antara Bali) - Perusahaan tambang nasional ANTAM dan
perusahaan tambang Australia, Newcrest Mining Ltd membangun kerja sama
guna mengeksplorasi emas dan tembaga di beberapa daerah di Indonesia.
Keterangan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang diterima di
Jakarta, Minggu, menyebutkan dokumen kerja sama tersebut ditanda
tangani oleh Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita dan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong di Sidney.
Duta Besar Australia, Paul Grigson, yang hadir pada saat penandatanganan menyambut baik kerja sama itu.
"Investasi kedua arah adalah pengakuan bahwa kedua ekonomi kita
memiliki banyak potensi untuk ditawarkan bagi satu sama lain," ujarnya.
Isu ekonomi telah dikedepankan dalam hubungan bilateral dengan
menghidupkan kembali Negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia
Australia (IACEPA) pada awal tahun ini.
"Investasi yang lebih banyak berarti kemakmuran bersama," kata Dubes
Grigson, seraya menambahkan bahwa investasi yang meningkat akan
menciptakan lebih banyak pekerjaan bagi kedua negara.
Kerja sama penambangan emas dan tembaga tersebut telah terjalin
antara kedua perusahaan sejak tahun lalu dalam bentuk studi pendahuluan
pada akhir 2015.
Studi pendahuluan tersebut kemudian dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi bersama di Indonesia.
ANTAM memiliki wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kegiatan BUMN tersebut mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan
serta pemasaran komoditas bijih nikel, feronike, emas, perak, bauksit
dan batubara.
Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah
cadangan dan sumber daya yang ditambang, ANTAM membentuk beberapa usaha
patungan dengan mitra internasional.
Newcrest adalah investor lama di Indonesia yang sebelumnya telah
bekerja sama dengan ANTAM melalui kegiatan penambangan emas Gosowong di
Halmahera Utara, Maluku Utara melalui perusahaan patungan PT Nusa
Halmahera Minerals (PTNHM). (WDY)
Indonesia-Australia Kerja Sama Tambang Emas
Minggu, 6 November 2016 19:58 WIB