Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar melakukan pembinaan, penyuluhan, dan mengadakan lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) di sekolah SD, SMP dan SMA/SMK sebagai upaya mewujudkan bebas kanker serviks tahun 2020.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra saat menerima tim penilai PKTP Provinsi Bali, Jumat, mengatakan pihaknya terus melakukan upaya penyuluhan terkait kanker.
Tim PKTP Provinsi Bali dipimpin Prof Dr. W Suardana didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Daerah Wangaya Kota Denpasar dr. Setiawati Hartawan, Camat Denpasar Selatan AA Gede Risnawan, Kepala Sekolah SD Negeri 29 Pemecutan Ni Made Puspawati, Kepala Sekolah SMP Wisata Sanur Gusti Made Raka dan Kepala Sekolah SMKN 2 Denpasar I Wayan Sarjana.
Ny. Selly Mantra mengatakan pihak YKI Kota Denpasar selama ini sudah mengupayakan penanggulangan kanker dengan menyelenggarakan kegiatan di bidang promotif, preventif dan suportif serta mengembangkan organisasi internal di cabang dan meningkatkan hubungan eksternal dengan mitra yang bergerak di bidang tersebut.
"YKI Kota Denpasar sudah memberi pelayanan kepada masyarakat, dimulai dari program deteksi dini (papsmear, IVA. sadari dan CBE) dan juga sudah memberikan vaksinasi kanker serviks secara gratis kepada anak siswi kelas 1 SMP Negeri se-Kota Denpasar dengan bekerja sama Dinas Kesehatan Kota Denpasar serta puskesmas se-Kota Denpasar," ujarnya.
Ia menjelaskan jumlah siswi yang divaksin pada tahun 2013 sebanyak 2.998 orang, tahun 2014 (3.302 orang), tahun 2015 (3.502 orang) dan tahun 2016 (2.134 orang). Untuk masyarakat umum Kota Denpasar yang sudah divaksin hingga tahun 2016 ini sebanyak 13.320 orang dengan cara mandiri.
Pembinaan PKTP di Denpasar sudah dilaksanakan di desa-desa setiap kecamatan di Denpasar dan sekolah-sekolah. Begitu juga sekolah yang mengikuti lomba merupakan sekolah yang mendapat juara terbaik di tingkat Kota Denpasar tahun 2016, yakni SDN 29 Pemecutan Denpasar, SMP Wisata Sanur Denpasar dan SMKN 2 Denpasar.
Ketua Tim PKTP Provinsi Bali Prof dr. W Suardana mengatakan permasalahan kanker merupakan permasalahan yang mengglobal, untuk itu dengan adanya upaya perlawanan penanggulangan kanker terpadu paripurna.
Program sekolah ini menjadi program unggulan dari Yayasan Kanker Indonesia di Daerah Bali, sebagai upaya meningkatkan pengertian dan kesadaran masyarakat melalui anak-anak sekolah yang diharapkan akan menjadi agen perubahan, terutama di lingkungan keluarga dan program tersebut terus disebarluaskan kepada masyarakat. (WDY)