Singaraja (Antara Bali) - Pengadilan Negeri Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar simulasi kebakaran untuk memberikan pemahaman kepada para karyawan setempat mengenai tata cara evakuasi saat bencana alam terjadi di kantor setempat.
"Simulasi dilakukan karena kantor ini pernah kebakaran dan berpegang peristiwa itu kami mengantisipasi agar tidak terulang lagi," kata Wakil Ketua PN Singaraja, Cokorda Gede Artana di Singaraja, Bali, Rabu.
Ia mengatakan, simulasi diharapkan dapat memberikan pemahaman maksimal mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi musibah bencana.
Selain itu, PN juga telah menyiapkan alat-alat yang diperlukan seandainya memang terjadi musibah yang tidak diinginkan. "Sudah lengkap semua dan seusai dengan standar," paparnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, PN sudah menyiapkan jalur evakuasi dan apabila terjadi bencana yang ada di lantai atas itu sudah ada petujuk jalur evakuasi berupa tangga terdekat "Posisi paling aman itu sudah ada jalur," ungkap Cok Artana.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaan (Damkar) Buleleng, Putu Pasek Sujendra mengatakan, kegiatan simulasi dilakukan dengan pemberian teori dan praktik untuk bertindak cepat dalam menanggulangi bencana khususnya kejadian kebakaran.
"Tim Damkar dalam simulasi kebakaran di PN Singaraja, dengan memberikan teori dan langsung praktik, bagaimana menanggulangi kebakaran. Semoga ini bisa dipahami dan mampu dilaksanakan dengan baik," pungkas dia.
Sementara itu, simulasi berlangsung selama satu setengah jam lamanya, dengan melibatkan sekitar 200 orang yang berasal dari pegawai lingkup PN Singaraja dan Tim Damkar itu sendiri. Kegiatan inipun berjalan lancar dan tanpa ada hambatan sedikitpun. (WDY)
Pengadilan Negeri Singaraja Gelar Simulasi Kebakaran
Rabu, 26 Oktober 2016 21:15 WIB