Jakarta (Antara Bali) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia
(IHSG BEI) turun 10,12 poin atau 0,19 persen menjadi 5.387,70 poin pada
awal perdagangan Rabu pagi, di tengah pengumuman laporan kinerja emiten
kuartal III 2016.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,55 poin (0,28 persen) menjadi 922,31 poin.
Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer
Jonckheere mengatakan IHSG bergerak bervariasi dengan kecenderungan
melemah terbatas di tengah pengumuman laporan kinerja emiten kuartal III
2016.
"Publikasi laporan laba perusahaan Indonesia dalam beberapa hari
terakhir ini membuat IHSG relatif bergerak dalam volatilitas yang
rendah. Kinerja yang di bawah ekspektasi akan memicu aksi lepas saham,"
katanya.
Ia mengatakan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong ekonomi
tetap tumbuh diharapkan dapat menggairahkan iklim investasi, termasuk
masuknya dana investasi di aset berisiko seperti saham.
Kementerian Keuangan, ia menjelaskan, menyiapkan beberapa strategi
fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya
mendorong repatriasi dana amnesti pajak, memantau kinerja badan usaha
milik negara yang mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN), serta
meninjau kembali pemberian Kredit Usaha Rakyat untuk kalangan Usaha
Kecil Menengah.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya
Wijaya mengatakan potensi indeks BEI bergerak ke area positif masih
terbuka seiring dengan aliran dana asing yang mulai kembali masuk ke
pasar saham domestik.
Secara teknikal, menurut dia, IHSG BEI akan bergerak di kisaran
5.372 sampai 5.488 poin. Harapannya, ia melanjutkan, indeks BEI bisa
melaju ke 5.488 poin untuk memperkokoh pola kenaikan jangka pendek.
Sementara di tingkat regional, Indeks Hang Seng melemah 193,99 poin
(0,82 persen) ke 23.371,12; indeks Nikkei turun 25,95 poin (0,15 persen)
ke 17.339,30 dan Straits Times melemah 17,46 poin (0,60 persen) posisi
2.835,03. (WDY)
IHSG Dibuka Turun 10,12 Poin
Rabu, 26 Oktober 2016 12:42 WIB