Yogyakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta
pemberantasan korupsi selalu diikuti dengan pembenahan sistem agar
peristiwa serupa tidak terulang. JK juga mengatakan Indonesia adalah
nomor satu di dunia dalam urusan memberantas korupsi dan menghukum para
koruptor.
"Sistem juga harus diperbaiki bukan hanya menghukum
orangnya saja," kata JK saat menyampaikan pidato kunci pada "Anti
Corruption Summit 2016" di Yogyakarta, Selasa.
Menurut JK,
Indonesia adalah nomor satu di dunia dalam pemberantasan koruspi yang
hingga kini pun belum ada negara lain di dunia yang mampu mengungguli
rekor penindakan koruptor di Indonesia.
"Kalau dalam penindakan
hukum, Indonesia juara dunia. Tidak ada negara lain yang bisa menghukum
koruptor seperti di Indonesia," kata JK seraya menunjuk statistik
pemberantasan korupsi dalam kurun 10 tahun terakhir di mana sudah ada 9
menteri, 19 gubernur, dua gubernur Bank Indonesia, tiga ketua parpol,
serta ratusan bupati dan anggota DPRD dipenjara karena kasus korupsi.
"Jadi jangan ada yang bilang kita tidak keras terhadap korupsi," kata JK.
Namun
JK menginginkan pemberantasan korupsi perlu diikuti dengan pembenahan
sistem pada berbagai lini pemerintahan dan lembaga sehingga dapat terus
disiapkan untuk generasi muda berikutnya.
"Karena korupsi di
Indonesia sudah tidak ada batasan lagi, laki-laki perempuan kena, agama
apa pun bisa kena, rektor sampai ustad kena," kata dia.
Kalla
mencontohkan penerapan sistem yang baik seperti dilakukan mantan Perdana
Menteri Singapura Lee Kuan Yew. Kendati Lee berkuasa penuh dalam
pemerintahannya, namun kekuasaan itu tidak lantas membuat
pemerintahannya korup. Dengan penerapan sistem yang bagus, menurut
Kalla, Singapura bersih dari korupsi.
"Di negara itu juga memberikan hadiah bagi siapa pun yang menolak disogok. Jadi sistemnya yang harus diperbaiki," kata dia.
JK
juga menginginkan pemberantasan korupsi diterapkan sambill dengan
tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan. "Saya setuju pembasmian
korupsi itu, tetapi kami ingin keadilan lebih tinggi. Di atas hukum ada
keadilan," kata dia. (WDY)
Indonesia Nomor Satu di Dunia Dalam Soal Menghukum Koruptor
Selasa, 25 Oktober 2016 13:54 WIB