Jakarta (Antara Bali) - Lifter muda Indonesia, Nur Vinatasari yang turun di kelas 44 kg sukes merebut tiga medali perak pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja di Penang, Malaysia, setelah mampu mengumpulkan total angkatan 144 kg.
Berdasarkan data dari tim humas PB PABBSI di Jakarta, Sabtu, tiga medali perak yang diraih lifter putri berusia 15 tahun ini didapat dari angkatan snatch dengan angkatan 66 kg, clean and jerk dengan angkatan 78 kg serta total angkatan 144 kg.
"Untuk single event aturannya memang beda, setiap atlet berhak mendapatkan yaitu snatch, clean and jerk dan total angkatan. Jika multi event hanya total angkatan saja," kata wasit Indonesia yang bertugas pada kejuaraan tersebut, Sony Kasiran.
Medali emas di kelas 44 kg ini diperoleh lifter asal Kolombia, Manuel Andrea Berri Zuluaga dengan total angkatan 154 kg. Sedangkan perunggu diraih lifter Venezuela, Rosielis Coromoto Quintana Mendoza dengan total angkatan 139 kg.
Prestasi apik yang ditorehkan lifter putri asal Lampung ini, kata Sony tak lepas dari strategi yang dilakukan sang pelatih, Edy Santoso. Sejak angkatan pertama, lifter berusia 15 tahun ini langsung berhadapan dengan lifter Venezuela, Rosielis untuk mengejar medali perunggu.
Pada angkatan pertama Nur Vinatasari didaftarkan pelatih Edy Santoso mengangkat 60 kg. Namun, pada perjalanannya berubah menjadi 62 kg karena angkatan kedua lifter Venezuela itu sama, hanya saja berat badannya lebih berat. Nur berat badannya 43,55 kg sedangkan Rosielis 43,56 kg.
Melihat berat badan yang ada, Nur lebih diunggulkan jika mampu mengangkat beban yang sama. Hanya saja pada angkatan pertama kedua lifter ini gagal mengangkat barbel. Baru pada angkatan keduanya Nur sukses, sedangkan Rosielis baru bisa mengangkat barbel pada angkatan ketiga.
Di jenis angkatan clean and jerk, strategi pelatih Edy Santoso yang didampingi pelatih asal Afrika Selatan, Avenash Pandoo itu langsung fokus untuk medali perak. Hasilnya Nur mampu mengangkat barbel seberat 78 kg dan medali perakpun berhasil diraih.
Pada kejuaraan dunia remaja ini, Indonesia hanya mengirimkan dua lifter. Selain Nur Vinatasari, lifter muda yang diturunkan adalah Muhammad Halim yang bertanding di kelas 62 kg dan akan bersaing dengan lifter asal Uzbekistan, Bulgaria dan Rusia. Kejuaraan yang diikuti 60 negara ini akan berlangsung hingga 25 Oktober.(WDY)