Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia Windy Cantika Aisyah, Najla Khoirunnisa, Juliana Clarissa, dan Rizki Juniansyah bakal merayakan hari Lebaran di Yunani, menyusul keikutsertaan mereka dalam Kejuaraan Dunia Junior 2022, di Heraklion, Crete, 2-10 Mei.
"Saya ikut Kejuaraan Dunia Junior di Yunani dan itu bertepatan dengan hari raya Idul Fitri," ujar Windy dalam keterangan tertulis dari Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Saat ini, Windy dan kawan-kawan tengah fokus mempersiapkan diri bersama tim pelatnas di Kompleks Marinir, Kwini, Jakarta. Selain untuk Kejuaraan Dunia Junior, Windy, Najla, dan Rizki juga dipersiapkan untuk berlaga pada SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022.
Pada Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Yunani, Windy bakal hadir untuk mempertahankan medali emas yang diraih pada edisi tahun lalu di Tashkent, Uzbekistan. Ketika itu, dia menjadi yang terbaik di kelas 49 kg putri, setelah menorehkan total angkatan 191 kg (86 kg snatch dan 105 kg clean & jerk).
Lifter asal Jawa Barat itu mengalahkan wakil Rumania Mihaela Cambei yang meraih perak dengan total angkatan 185 kg dan lifter asal Rusia Elizaveta Zhatkina yang pulang dengan perunggu usai menorehkan total angkatan 165 kg.
Selain Windy, lifter putra Rizki Juniansyah juga akan berjuang untuk bisa mempertahankan medali emas yang diraihnya di Uzbekistan, tahun lalu. Ketika itu, dia menjadi yang terbaik pada kelas 73 kg, setelah menorehkan total angkatan 349 kg (155 kg snatch dan 194 kg clean &jerk).
Lebih dari sekadar meraih medali emas, torehan angkatan Rizki tersebut juga mencatatkan namanya sebagai pemegang tiga rekor dunia remaja, yakni total angkatan, snatch, dan clean & jerk.
Sementara Juliana Clarissa dan Rizki Juniansyah masing-masing akan turun pada nomor 45 kg putri dan 55 kg di Kejuaraan Dunia Junior 2022.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono mengatakan atlet Indonesia tak dibebani target di Yunani.
"Kami tidak mau menjanjikan target muluk-muluk. Yang penting mereka tampil all-out, syukur-syukur mampu memecahkan rekor dunia," kata Djoko Pramono.