Mangupura (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung menyosialisasikan pemasangan "webbing jute" dan penanaman rumput vertier untuk penanggulangan bencana kepada masyarakat di Petang, Badung, Bali.
"Upaya ini dilakukan agar masyarakat memahami tentang mitigasi partisipasif (pemasangan webbing jute dan penanaman rumput vertier)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Badung I Nyoman Wijaya dalam acara sosialisasi di Mangupura, Selasa.
Ia menerangkan, mitigasi pada umumnya dilakukan dalam rangka mengurangi kerugian akibat kemungkinan terjadinya bencana, baik itu korban jiwa atau kerugian harta benda yang akan berpengaruh pada kehidupan dan kegiatan manusia.
"Kegiatan ini harus dilakukan berkelanjutan untuk mendeteksi apabila terjadi bencana," ujarnya.
Menurut dia, bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Badung seperti banjir, tanah longsor, kekeringan anomali cuaca, biasanya masih dapat diramalkan sebelumnya, namun demikian realitas kejadian/bencana yang timbul selalu saja memberikan dampak kejutan dan menimbulkan banyak kerugian harta benda.
Hal tersebut mengingatkan kepada kita pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancama bencana.
Untuk itu BPBD Kabupaten Badung telah mengambil langkah-langkah memasang sirine peringatan dini yang bekerjasama dengan forum PRB dan Pusdalops Provinsi Bali.
Kemudian, memuat peta evakuasi tsunami di 18 desa/kelurahan, peta rawan bencana tanah longsor, pemasangan papan informasi tanah longsor, serta rambu-rambu tanah longsor di kecamatan Petang, Abiansemal dan Mengwi. (WDY)
BPBD Badung Sosialisasi Penanggulangan Bencana Di Petang
Selasa, 11 Oktober 2016 20:16 WIB