Singaraja (Antara Bali) - Para tokoh Hindu dari berbagai lembaga di Kabupaten Buleleng, Bali, membentuk forum komunikasi (Forkom) Antar Lembaga Umat Hindu (ALUH) untuk memudahkan komunikasi menyikapi berbagai permasalahan keumatan di daerah itu.
Acara yang dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha, Singaraja, Jumat, dihadiri ketua masing masing lembaga Hindu seperti Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP), Listibya, Widya Sabha, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Pinandita Sangraha Nusantara (PSN), Dewan Pimpinan Kabupaten Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPK Peradah) yang semuanya berkedudukan di Kabupaten Buleleng.
Ketua Forkom ALUH Buleleng, Dewa Nyoman Suardana mengatakan latar belakang pembentukan forum tersebut adalah menyamakan persepsi dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat di seluruh Buleleng mengenai berbagai isu keagamaan baik dari segi tattwa (pengetahuan), susila (etika) dan upacara (ritual).
Keberadaan Forkom juga diharapkan dapat mendorong penguatan pemahaman masyarakat terhadap beberapa hal yang dianggap rancu dalam pelaksaan kehidupan beragama utamanya dalam hal upacara.
"Jangan sampai ada beberapa hal yang menjadi pro dan kontra di masyarakat mengenai kehidupan beragama terus bergejolak dan membuat masyarakat kita bingung. Lewat forum inilah semuanya akan dikomunikasikan," papar dia.
Suardana lebih lanjut memaparkan, pihaknya bersama jajaran segera akan membentuk forum yang sama pada tingkat kecamatan hingga tingkat desa adat/dinas.
"Intinya kami memprakarsai. Pembentukannya tentu akan diteruskan pada tingkat bawah. Apalagi, PHDI, WHDI, MMDP dan Peradah ini kan sudah ada pengurus di kecamatan dan desa," kata dia.
Forum Aluh juga dinilai sangat signifikan menekan konflik keumatan yang selama ini sering terjadi. "Permasalahan selama ini hanya kurang komunikasi saja. Nah, forum ini nanti diharapkan dapat digunakan sebagai ruang komunikasi antarlembaga umat Hindu kita," tambahnya.
Kedepan, kata dia, masing -masing bidang pada forkom tersebut didorong untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan bersama antarlembaga lainnya sehingga ada kebersatuan dalam melakukan program kerja.
"Semisal saja Listibya dan PHDI dapat melakukan program pembinaan anak muda dengan melibatkan Peradah dimana anggotanya adalah anak-anak muda. Seperti itulah salah satu contohnya. Selama ini memang sudah berjalan tapi perlu dimaksimalkan," tandasnya. (WDY)