Bandar Lampung (Antara Bali) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
mengatakan program Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) Kredit
Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBe PKH) diluncurkan agar
masyarakat miskin tidak terjerat dengan rentenir.
"Program e-Warong ini merupakan langkah awal kita untuk melayani
masyarakat agar mereka lebih sejahtera," kata Khofifah saat meluncurkan
e-Warong pertama yang ada Lampung, Minggu.
Khofifah mengatakan program e-Warong KUBe PKH berada di bawah badan
hukum Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS). Pengelolanya
adalah anggota koperasi, yaitu para penerima beras sejahtera.
Dengan adanya e-Warong, warga miskin Bandar Lampung yang sebelumnya
bermimpi memiliki warung dan lepas dari jerat rentenir bisa mewujudkan
impiannya.
"e-Warong hanya melayani para pemegang Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS) dan barang yang dijual lebih murah daripada harga pasaran. Karena
itu, pemilik warung lainnya tidak perlu khawatir," tuturnya.
Barang-barang dengan harga murah yang dapat dibeli di e-Warong
antara lain beras, gula pasir dan minyak goreng. Selain untuk membeli
sembako murah, e-Warong juga bisa digunakan untuk mengambil dana Program
Keluarga Harapan (PKH).
"Masyarakat miskin saat ini cukup memiliki satu kartu untuk semua.
KKS ini juga memiliki rekening tabungan untuk penyaluran dana PKH.
Selain di e-Warong, uangnya juga bisa diambil melalui ATM BRI, BTN, BNI
dan Mandiri," katanya.
Karena juga memiliki rekening di bank, maka dana PKH dari
pemerintah juga bisa tidak diambil untuk ditabung dan akan bertambah
banyak karena mendapatkan bunga. (WDY)
Mensos: e-Warong Diluncurkan Agar Masyarakat Tidak Terjerat Rentenir
Minggu, 4 September 2016 20:44 WIB