Jakarta (Antara Bali) - Banyak cara mengenang seorang legenda, salah
satunya adalah dengan mengapresiasi karyanya. Chrisye merupakan legenda
musik Tanah Air, bahkan disebut-sebut menjadi salah satu penyayi
Indonesia yang paling populer sepanjang masa.
Karier musik
Chrisye dimulai sejak 1967 hingga 2007 yang mewariskan 31 album (22
album studio dan 9 album kompilasi) dengan ratusan lagu hits yang hingga
kini masih sering dibawakan oleh penyanyi atau pun grup musik.
Meski demikian, belum banyak yang membawakan dalam format paduan suara (choir), apalagi dalam sebuah pertunjukkan khusus.
Master
Choir Ussy Pieters bersama kelompok paduan suara perempuan lintas usia
Ussy Pieters Choir (UPC) menggelar konser yang menampilkan lagu-lagu
Chrisye, dalam rangkaian mengenang 10 tahun wafatnya Chrisye yang akan
diperingati pada 2017 mendatang, bertajuk "3 Cinta Dekade Chrisye".
"Aransemen
lagu dan musik dari saya sendiri karena ingin memberikan sesuatu yang
berbeda," kata Ussy Pieters," usai konser yang digelar di Teater
Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu.
Konser tanpa jeda
yang berlangsung selama kurang lebih 95 menit itu melibatkan sejumlah
artis pendukung lintas generasi seperti Vina Panduwinata, Harvey
Malaiholo, Macell Siahaan, Raisa dan Mikha Tambayong yang membawakan
lagu-lagu karya Chrisye.
"Saya bersyukur masih banyak yang dengan
ikhlas mau membantu. Menurut saya ini pertunjukkan yang baru karena
dikemas berbeda, salut," ujar Damayanti Noor, isteri Chrisye.
Sebanyak
17 lagu karya Chrisye diaransemen ulang oleh pendiri dan pelatih UPC,
Ussy Pieters. Ussy sendiri juga membawakan karya Chrisye berjudul
"Ketika Kaki dan Tangan Berbicara" sambil memainkan alat musik Harpa dan
diiringi oleh paduan suara UPC yang berkolaborasi dengan 25 vokalis
wanita senior dari Seruni Choir.
Aktris dan penyanyi Mikha
Tambayong yang membawakan lagu "Merepih Alam" mengaku mengalami sedikit
kesulitan saat membawa lagu tersebut karena kurang familiar.
"Kata-katanya
sulit banget, beberapa hari latihan. Untungnya, saya dibesarkan di
keluarga yang sangat apresiasi sama musik, jadi banyak diajari. Saya
juga sangat mengidolakan beliau," kata keponakan Harvey Malaiholo
tersebut.
Sementara itu, penyanyi senior Vina Panduwinata
membawakan lagu ciptaan Chrisye yang telah popluer dia nyanyikan,
"Bawalah Diriku Selamanya".
Penyanyi dengan julukan "Si Burung Camar" itu juga berduet dengan Harvey Malaiholo menyanyikan lagu "Kisah Insani".
"Lagu
pertama dengan beliau. Dulu beliau sudah terkenal saya masih anak baru,
tapi walaupun begitu selalu nyaman bernyanyi dengan beliau karena dia
orangnya luar biasa, selalu merangkul adik-adiknya," kenang Vina.
"Beliau sangat down to earth, attitude mas Chrisye perlu dicontoh oleh anak-anak muda sekarang," tambah dia.
Dalam
konser "3 Cinta Dekade Chrisye" tersebut Ussy Pieters Choir juga
membawakan lagu-lagu andalan Chrisye seperti "Hening" dan "Sabda Alam". (WDY)
Lagu Chrisye Dikemas Dalam Format Paduan Suara
Senin, 29 Agustus 2016 8:49 WIB