Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Made Mangku Pastika membuka Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2016 di Taman Budaya Denpasar, Minggu malam, ditandai dengan pemukulan gong.
"Saya memberikan perhatian serius terhadap penyelenggaraan pameran ini, yang saya harapkan akan lebih informatif, edukatif, dan rekreatif daripada tahun-tahun sebelumnya," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada pembukaan pameran tersebut.
Menurut dia dalam era keterbukaan informasi saat ini, masyarakat sebagai subjek pembangunan, wajib diberikan informasi program dan capaian pembangunan daerah secara lengkap dan objektif, sekaligus sebagai upaya meningkatkan partisipasinya.
"Demikian pula evaluasi menyeluruh oleh masyarakat terhadap program dan capaian pembangunan tersebut, juga dapat diwadahi melalui kegiatan ini," ujarnya.
Selain itu, dia mengajak seluruh unsur Pemerintah di Provinsi Bali, untuk lebih fokus bekerja dalam upaya mempercepat realisasi program-program pembangunan, sekaligus bermakna mempercepat pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Partisipasi yang optimal dari masyarakat, lanjut dia, akan mendorong akselerasi program pembangunan tersebut. Dengan adanya pameran ini adalah salah satu upaya Pemprov Bali dalam membangun partisipasi masyarakat tersebut.
"Saya harapkan, semua materi, pesan dan informasi agar dikemas seatraktif mungkin sehingga dapat memberikan gambaran menarik sekaligus komprehensif, tentang hasil-hasil pembangunan bagi masyarakat," harap Pastika.
Lewat berbagai kegiatan yang dirangkaikan dengan pameran ini, diharapkan mengandung substansi yang terintegrasi dengan makna dari tema pameran, yaitu turut membangun karakter masyarakat Bali, khususnya generasi muda, dengan tetap berpijak pada konsep pengembangan dan penguatan nilai-nilai budaya Bali.
Di sisi lain, penyelenggaraan pameran yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali, dan Hari Ulang Tahun ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus menjadi wahana yang tepat guna memantapkan semangat kebangsaan dan nasionalisme, serta meningkatkan rasa cinta dan bangga kepada daerah dan tanah air, bagi seluruh komponen bangsa. (WDY)