Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Provinsi Bali menjabarkan hasil pencapaian lima bidang prioritas pemerintah daerah yang ia jalankan selama lima tahun terakhir.
Di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin, ia menyebut lima bidang prioritas tersebut adalah bidang pendidikan; bidang ketenagakerjaan; bidang pangan, sandang, dan papan, bidang kesehatan, serta bidang kepariwisataan.
Di bidang pendidikan, Pemprov Bali telah membangun 17 SMA/SMK baru dengan ketersediaan fasilitas, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, serta akses mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang memadai.
Hasil dari pembangunan ini ditandai dengan angka partisipasi pendidikan PAUD yang saat ini mencapai 31,81 persen, pendidikan SD mencapai 103 persen, pendidikan SMP 96 persen, pendidikan SMA/SMK 91 persen, dan pendidikan tinggi mencapai 32 persen.
“Secara umum kualitas pendidikan dasar dan pendidikan menengah di Bali sudah cukup memadai di atas rata-rata nasional. Rata-rata nilai rapor siswa cukup tinggi, yang ditandai dengan banyaknya lulusan SMA/SMK diterima masuk Perguruan Tinggi Negeri serta perolehan juara dalam berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional,” kata dia.
Selanjutnya pembangunan di bidang ketenagakerjaan di mana hingga saat ini tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 76,86 persen.
Dari 4,47 juta jiwa penduduk Bali, sebanyak 3,14 juta jiwa atau 70,27 persen merupakan penduduk produktif, dengan rasio ketergantungan penduduk Bali mencapai 42 persen atau setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 42 orang penduduk usia tidak produktif.
Gubernur asal Buleleng itu mengakui tingkat pengangguran terbuka berdasarkan data BPS Bali 2022 mencapai 3,73 persen, naik 1,5 persen dari 2019, namun ini diyakini terjadi karena pandemi COVID-19.
“Ini terjadi karena terpuruknya pariwisata dan perekonomian Bali selama lebih dari dua tahun dalam masa pandemi COVID-19. Ke depan, tingkat pengangguran akan semakin menurun sejalan dengan telah pulih dan bangkitnya kembali pariwisata dan perekonomian Bali,” ujarnya.
Bidang prioritas berikutnya yang dibacakan saat HUT ke-65 Provinsi Bali adalah bidang pangan, sandang, dan papan.
Capaian sektor pangan tercermin dari keberhasilan Pemprov Bali membangun pertanian organik, kelautan dan perikanan, serta industri kerajinan rakyat lokal.
Dari sektor sandang terlihat dari perkembangan produksi industri kerajinan rakyat yang didorong lewat kebijakan penggunaan produk lokal Bali oleh masyarakat.
Sementara dari sektor papan capaiannya terlihat dari tingkat elektrifikasi yakni jumlah rumah tangga yang sudah memakai listrik mencapai 100 persen dan jumlah rumah tangga yang memiliki layanan sanitasi layak secara mandiri sebesar 86 persen.
Bidang selanjutnya yang menurut Gubernur Koster penting adalah kesehatan, sehingga Pemprov Bali mendorong pembangunan fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai.
Capaian pada bidang ini terlihat dari jaminan kesehatan yang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98 persen atau tertinggi di Indonesia, dan angka stunting sebesar 8 persen paling rendah di Indonesia, di bawah angka stunting nasional sebesar 21,6 persen.
Terakhir capaian di bidang kepariwisataan, di mana Pemprov Bali telah menata pariwisata berbasis budaya yang dikemas menjadi kebijakan dalam aturan peraturan daerah, peraturan gubernur, dan surat edaran gubernur.
Dengan capaian sejauh ini ia berharap agar seluruh masyarakat kompak untuk turut bekerja dan berpartisipasi aktif untuk mewujudkan harapan dan optimisme masa depan Bali.
Baca juga: Gubernur Bali minta siswa tonton film berbasis budaya lokal
Baca juga: Gubernur Koster ingin para pemain IYC promosikan Bali di negaranya