Cirebon (Antara Bali) - Penyelundupan narkotika 80 persen dibawa melalui jalur laut dan sisanya 20 persen melalui jalur udara dan darat, kata Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Slamet Pribadi, di Cirebon, Jawa Barat, Minggu.
"Data internasional maupun nasional penyelundupan narkotika itu 80 persen dibawa melalui jalur laut," kata Slamet pula.
Menurut dia, tingginya penyelundupan narkotika melalui laut, karena banyak "pelabuhan tikus" yang memudahkan para sindikat jaringan narkotika untuk mendistribusikan narkoba itu.
Setelah narkoba dibawa melalui "pelabuhan tikus" kemudian dibawa melalui "jalur tikus" pula.
Dia mengungkapkan, angka yang sama juga terjadi di Indonesia dengan sekitar 80 persen penyelundupan narkotika di Indonesia dibawa melalui jalur laut.
Sedangkan jalur darat biasanya digunakan untuk penyelundupan narkotika antarprovinsi.
Ia juga menghawatirkan daerah Cirebon, mengingat banyak jalur laut dan sangat dimungkinkan jalur laut tersebut dimanfaatkan oleh para sindikat jaringan narkotika, untuk menyelundupkannya.
"Saya melihat di sekitar Cirebon banyak jalur laut, sangat dimungkinkan jalur laut itu dimanfaatkan oleh para sindikat jaringan pengedar narkotika," katanya mengingatkan lagi. (WDY)