Jakarta (Antara Bali) - Pesawat Terbang Tanpa Awak atau Drone
OS-Wifanusa karya anak bangsa telah dinyatakan lolos uji sertifikasi
kelaikan militer dari IMAA (Indonesian Military Airworthiness Authority)
setelah melalui rangkaian pengujian yang ketat.
Drone tersebut
telah di beli sebanyak tiga unit oleh Kementerian Pertahanan untuk
dioperasikan di wilayah perbatasan dan juga di ZEE Natuna.
"Rangkaian
uji sertifikasi IMAA sangat ketat, pengujian dilakukan baik di darat
maupun di laut karena OS-Wifanusa adalah Drone Type Amphibi," kata Dr
Yulian Paonganan atau biasa disapa Ongen sebagai pencipta Drone tersebut
kepada pers di Jakarta, Selasa (19/7).
Ongen mengatakan uji
terbang di darat dilakukan di Lanud Atang Sendjaja Rumpin Bogor dan uji
laut dilaksanakan di Pelabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat.
"Kami
sedang menunggu sertifikat diterbitkan oleh pihak IMAA yang berpusat di
Pusat Lelaikan, Baranahan Kemenhan. semoga dengan terbitnya sertifikat
ini Drone ini bisa menjadi kebanggaan Indonesia dan bisa digunakan untuk
kepentingan pertahanan maupun sipil," ujarnya.
Sebelumnya
diberitakan, Drone OS-Wifanusa ada dua type yang pertama OS-Wifanusa
SL-D70 (wingspan 4,2 meter) dan OS-Wifanusa SL-D28 (wingspan 6,4 meter)
kedua type ini telah dinyatakan lolos uji sertifikasi kelaikan udara
militer.
Kedua type Drone ini mampu terbang 6-8 jam dan 8-10 jam
dengan jangkauan autonomous bisa mencapai 100 km dan membawa kamera
canggih untuk surveillance dan foto udara untuk keperluan pemetaan.
Mampu take off dan landing di darat maupun di air. (WDY)
Drone OS-Wifanusa Lolos Uji Sertifikasi IMAA
Rabu, 20 Juli 2016 8:38 WIB