Jakarta (Antara Bali) - Mantan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti bersyukur telah berhasil menyelesaikan jabatannya sebagai Kapolri dengan baik.
"Masih segar dalam ingatan kita pada suksesi Polri tahun lalu, khususnya sebelum dan sesudah saya ditunjuk sebagai Plt. Kapolri dan akhirnya dilantik sebagai Kapolri pada pertengahan Januari 2015. Masyarakat saat itu menjadi ragu, tingkat kepercayaan terhadap Polri berkurang," kata Jenderal Badrodin di Lapangan STIK, Jakarta, Kamis.
Menurutnya, kondisi Polri saat itu sempat memicu kontroversi terkait polemik penunjukkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Kendati demikian, di bawah kepemimpinannya, Badrodin perlahan mampu membawa institusinya ke luar dari masalah tersebut.
Menurutnya, kesuksesannya ini berkat dukungan seluruh jajaran Polri yang tetap solid, komitmen menempatkan kepentingan institusi Polri di atas kepentingan pribadi, dan fokus pada pembenahan pelaksanaan tugas Kepolisian.
Dalam masa kepemimpinannya, ia berusaha meningkatkan kinerja pelayanan Kepolisian meski di tengah keterbatasan kualitas dan jumlah sumber daya masyarakat (SDM) serta berupaya melaksanakan 10 program prioritas quick win Kepolisian.
Namun, diakuinya masih banyak tugas yang belum terealisasi dengan baik dalam masa kepemimpinannya selama 1 tahun 3 bulan itu.
"Saya menyadari dalam kepemimpinan saya, masih ada anggota (polisi) yang belum mendapat pembinaan tepat, masyarakat belum terlayani dengan baik, masyarakat masih ada yang tercederai akibat ulah oknum polisi. Saya mohon maaf, semoga bisa dibenahi pada masa datang," kata Badrodin.
Badrodin pun optimistis Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian akan mampu menghadapi tantangan dengan baik sehingga Polri bisa meningkatkan kinerjanya dan lebih dipercaya oleh masyarakat.
"Kepada Pak Tito, saya ucapkan selamat bertugas, semoga sukses. Allah akan melindungi," ujar Badrodin seusai Serah Terima Jabatan Kapolri kepada Jenderal Pol Tito Karnavian di Lapangan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan.
Sebelum penyerahan tanda jabatan dan tongkat komando Kapolri, dibacakan terlebih dahulu Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Pemberhentian Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (WDY)