Negara (Antara Bali) - DPC PDI P Jembrana mendukung anggota Komisi X DPR RI I Wayan Koster untuk maju dalam Pilkada Bali tahun 2018 mendatang.
Dukungan tersebut disampaikan Ketua DPC PDI P Jembrana Made Kembang Hartawan, saat Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Negara, Selasa, yang juga dihadiri I Wayan Koster selaku Ketua DPD PDI P Bali.
"Meskipun pemilihan Gubernur Bali masih tahun 2018, kita harus bekerja mulai sekarang. Yakinkan rakyat bahwa Wayan Koster mampu menjadi Gubernur Bali selanjutnya," kata Kembang.
Menurutnya, seluruh kader harus mampu menjadi otot partai, tidak hanya bekerja saat ada pemilihan umum saja, namun terus bergerak di tengah-tengah masyarakat sesuai program partai.
Terkait dukungan ini, Koster memilih untuk tidak menyinggungnya saat memberikan sambutan dalam pembukana Rakercab tersebut.
Ia lebih banyak menekankan tentang Program Pembangunan Nasional Semesta Berencana, serta target pada Pemilu Legislatif 2019.
"Dalam Pemilu Legislatif mendatang, PDI P Jembrana harus mampu menambah perolehan kursi di DPRD kabupaten dari 14 menjadi 16 kursi, dan di DPRD Bali dari dua kursi menjadi tiga kursi," katanya.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI P Bali I Wayan Sutena mengatakan, meskipun Rakercab fokus untuk program partai yang bersentuhan dengan rakyat, namun sah-sah saja jika muncul dukungan untuk Pilkada Bali.
Namun kepada peserta Rakercab ia minta, agar mereka fokus menyusun rencana kerja dan program partai yang harus dikawal, diperjuangkan serta dilaksanakan oleh seluruh petugas partai di legislatif maupun eksekutif.
"Dalam Rakercab ini sama sekali tidak ada agenda untuk Pilkada Bali. Tapi kalau muncul dukungan terhadap seorang figur, itu sah-sah saja," katanya.
Menurutnya, dukungan terhadap Koster dalam Rakercab DPC PDI P Jembrana tersebut muncul secara spontanitas, namun partainya memiliki mekanisme dan kriteria untuk pencalonan dalam Pilkada Bali.
"Kami di DPD belum membicarakan masalah tersebut, tapi kalau ada yang sudah mengambil sikap seperti DPC PDI P Jembrana ini, itu urusan masing-masing internal," ujarnya.
Karena belum membahas soal pencalonan dalam Pilkada Bali, ia mengaku, pihaknya juga belum menyentuh kemungkinan melakukan koalisi dengan partai politik lain.(GBI)