Padang (Antara Bali) - Guru Besar Farmasi Universitas Andalas
(Unand) Kota Padang, Sumatera Barat, Prof Marlina, menyampaikan cabai
yang disemprot dengan pestisida akan sangat membahayakan kesehatan
manusia termasuk sel dan syaraf.
"Pestisida itu terhirup saja dapat mengganggu pernapasan, apalagi kalau dimakan," kata dia di Padang, Selasa.
Ia mengatakan pestisida itu dapat membunuh binatang-binatang
seperti lalat ataupun yang merusak tumbuhan, jadi bisa dibayangkan jika
zat itu masuk dalam tubuh manusia.
Menurutnya, secara umum sangat mempengaruhi kesehatan manusia
khususnya pernapasan, mengganggu sel dalam tubuh dan sistem syaraf,
namun tentu nanti juga tergantung pada sistem imun masing-masing
individu.
Ia menegaskan, jika pemberian pestisida ataupun zat berbahaya
lainnya pada cabai bertujuan untuk lebih membuatnya tahan lama atau
awet, maka tindakan tersebut salah.
"Saat ini sudah ada penelitian terhadap rekayasa genetik pada
cabai. Cara ini bisa jadi alternatif sebenarnya agar cabai tahan lama,"
ujarnya.
Ia mengatakan rekayasa genetik yang sedang dilakukan penelitian
oleh salah seorang peneliti di daerah itu bertujuan untuk membuat daya
tahan cabai lebih lama.
"Jadi yang biasa busuk dalam waktu singkat, dengan diubah gen dapat lebih tahan lama dan segar," ujarnya.
Ia berharap saat penelitian itu selesai dan dapat benar-benar
direalisasikan, hendaknya dapat pula disosialisasikan pada masyarakat
setempat agar tidak berbuat yang berdampak buruk lagi dengan memestisida
cabai.
Sementara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
(Disperindagtamben) Kota Padang memastikan tidak ada cabai berbahan
pengawet yang tersebar di pasar-pasar daerah itu.
"Kami sudah sidak ke pasar-pasar setempat. Semua cabai aman dan
dipastikan tidak berbahan pengawet," kata Kepala Disperindagtamben Kota
Padang Hendrizal Azhar.
Ia menegaskan pihaknya sudah mencek dan melakukan penelusuran di
pasar setempat dengan maksimal, dan tidak ada cabai yang diberi cairan
atau semprot agar awet, berformalin dan sebagainya.
"Kalau memang ada tentu akan kami tindak, begitu pula ke depannya, akan berlaku sama," ujarnya. (WDY)
Akademisi: Pestisida pada Cabai Bahayakan Sel Manusia
Selasa, 21 Juni 2016 16:12 WIB