Washington (Antara Bali) – Pelepasan nyamuk yang dimodifikasi secara
genetis ke alam liar untuk memerangi nyamuk penyebar malaria, zika dan
penyakit lainnya dianggap terlalu dini dan bisa menimbulkan konsekuensi
tidak diinginkan, menurut laporan baru peneliti.
“Komite kami
mendesak sikap hati-hati – masih banyak riset diperlukan untuk memahami
konsekuensi ilmiah, etis, aturan dan sosial dari pelepasan nyamuk-nyamuk
tersebut,†kata profesor James Collins dari Arizona State University,
yang turut mengepalai komite National Academies of Sciences, Engineering
and Medicine seperti dikutip AFP.
Komite itu sedang
mempelajari modifikasi gen (gene drive) – sistem “perubahan gen turunanâ€
yang membuat nyamuk kian besar kemungkinannya mewariskan sifat genetik
dari induk kepada keturunannya.
Dengan teknik modfikasi genetik
terbaru, sejumlah perubahan bisa langsung menyebar ke dalam populasi via
gene drive, semakin meningkatkan peluang bahwa perubahan gen akan
semakin meluas.
“Riset awal menunjukkan gene drive yang
dikembangkan di laboratorium bisa menyebarkan gen yang ditargetkan
hingga hampir 100 persen dari populasi jamur, lalat buah atau nyamuk,â€
menurut sejumah akademisi dalam laporan komite terbaru yang diumumkan
pada Rabu.
Teknologi itu berpotensi digunakan untuk mengincar
nyamuk liar, memodifikasi mereka sehingga mereka tidak bisa menyebarkan
penyakit menular fatal seperti demam berdarah, malaria dan zika.
Dalam bidang pertanian, gene drive bisa digunakan untuk mengendalikan hama perusak tanaman pangan.
Namun,
teknologi semacam itu bisa menimbulkan konsekuensi kerusakan tidak
diinginkan “seperti kekacauan tidak diinginkan dari spesies nontarget
atau muncul spesies kedua yang lebih agresif dan tangguh,†ujar
peneliti.
“Karena tujuan penggunaan gene drive adalah untuk
menyebarkan informasi genetik ke dalam populasi secara cepat, sulit
untuk mengantisipasi dampaknya dan penting guna meminimalisir potensi
konsekuensi tidak diinginkan,†tulis laporan tersebut.
Komite
itu juga menemukan bahwa aturan yang ada tidak memadai untuk mengkaji
risiko percobaan lapangan atau rencana pelepasan organisme yang
dimodifikasi lewat gene drive.
“Hingga Mei 2016, tidak ada
penilaian risiko ekologis yang dilakukan untuk organisme yang
dimodifikasi secara genetis,†menurut laporan tersebut. (WDY)
Nyamuk Modifikasi Gen Anti-Zika Bisa Undang Masalah
Jumat, 10 Juni 2016 8:00 WIB