Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika berjanji akan mendukung proses pemugaran Pura Pasar Agung Batur, Kabupaten Bangli, yang rusak karena terkena letusan Gunung Batur pada tahun 2000.
"Saya menjalankan srada bhakti saya sebagai pemimpin dan umat, maka dari itu pasti akan membantu," kata Pastika saat menerima audiensi Jro Gde Batur, Penglingsir (tokoh) Desa Pakraman (desa adat) Batur, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, sudah menjadi kewajibannya sebagai gubernur dan umat Hindu untuk turut membantu pembangunan maupun perbaikan tempat suci di Bali
Untuk keperluan lebih detail, dia berharap agar dapat dibuatkan proposal beserta rencana anggaran biaya untuk selanjutnya memerintahkan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha untuk menindaklanjuti.
Dalam kesempatan itu, Pastika juga mengingatkan agar Desa Pakraman Batur selaku "pengempon" atau penanggung jawab pura tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangli agar bisa secara bersama membantu pemugaran tersebut sehingga bisa segera terselesaikan. Selain itu, ia juga meminta agar Desa Pekraman Batur ikut andil dalam upaya penataan kawasan Batur.
"Saat ini, Pemprov Bali dan Pemkab Bangli sangat konsen menata wilayah itu, karena Batur mempunyai potensi yang besar, sayang jika dibiarkan terus begini," ucapnya.
Jika kawasan Batur sudah lebih tertata, Pastika optimistis akan bisa menambah pemasukan bagi desa. Tentang galian C yang telah merusak lingkungan di sana, Pastika menegaskan bahwa ke depan praktik itu sudah akan dilarang, dan saat ini Pemprov Bali tengah berupaya membuatkan aturan.
"Jika payungnya sudah jelas, nanti akan dilarang karena sudah merusak lingkungan. Dan pemprov akan memperbaiki kondisi di sana seperti jalanan dan lingkungan yang rusak itu, maka saya mohon dukungan segenap pihak terutama warga Batur agar semua rencana berjalan mulus," ujarnya.
Sementara itu, Jro Gde Batur sangat mengapresiasi perhatian Gubernur Pastika terhadap kawasan Batur. Menurut dia, kondisi pura pasca-erupsi gunung terakhir belum sepenuhnya dipugar. Hingga saat ini ada beberapa yang sudah dipugar seperti bangunan suci "padmasana dan meru" itupun melalui dana swadaya dari masyarakat sekitar.
Ia juga sependapat terkait upaya penataan kawasan Batur karena selama ini potensi keindahan alam Batur tertutupi oleh kerusakan lingkungan akibat galian C itu.
Saat ini, Desa Pekraman Batur sendiri sudah menggali potensi wisata di sana dengan mengoperasikan pemandian air panas Batur Natural Hot Spring sejak dua tahun lalu, dan telah memberikan sumbangsih yang besar bagi desa sehingga bisa menjalankan ritual keagamaan secara mandiri.
"Target kunjungan ke pemandian air panas tahun 2016 sebesar 12 ribu pengunjung, dan hingga saat ini sudh terpenuhi sekitar 7 ribu, jadi kami sangat senang potensi kami itu bisa meningkatkan ekonomi desa kami," ucapnya.
Di akhir kunjungannya, Jro Batur juga memberikan apresiasi pelaksanaan program Bali Mandara di bawah kepemimpinan Pastika. Hingga saat ini telah banyak program Pemprov Bali yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya bagi Desa Pekraman Batur. (WDY)
Pastika Dukung Pemugaran Pura Pasar Agung Batur
Rabu, 8 Juni 2016 14:34 WIB