Singaraja, (Antara) - Kalangan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, menciptakan alat pembelajaran robot berbahan dasar daur ulang sampah.
"Kami membuat robot dan beberapa jenis kerajinan berbahan daur ulang. Bahan kebanyakan dari sampah yang tersebar di sekitar lingkungan kampus seperti limbah kayu, botol plastik dan beberapa jenis sampah lainnya," kata Dosen Pembina Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Undiksha, I Gede Marguna Yasa, MPd di Kota Singaraja.
Ia menjelaskan, konsep sarana pembelajaran berbahan dasar sampah merupakan salah satu mata kuliah berbasis proyek di universitas pendidikan terbesar di Pulau Dewata tersebut.
Ia menambahkan, proyek pemanfaatan barang bekas untuk sarana pembelajaran selain dapat mengedukasi peserta didik juga dapat meningkatkan kreativitas calon guru sekolah dasar (SD).
"Kami dari tim pembina mahasiswa berharap mereka (mahasiswa) nantinya jika sudah menjadi pendidikan dapat menerapkan ke siswanya. Sehingga pembelajaran bukan hanya pada ranah teori saja," kata dia.
Marguna mengungkapkan, beberapa jenis pelajaran berbasis robot terdapat dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Contohnya adalah pembelajaran tekanan, gaya dan listrik," paparnya.
Dikatakan pula, program yang sudah dimulai sejak 2009 lalu, digagas berbagai jenis pola pembelajaran yang menarik dan inovatif. Sehingga mahasiswa pun sangat antusias mengekspresikan berbagai jenis bahan belajar yang ada.
Selain sebagai sarana belajar, alat pembelajaran dari sampah juga bermanfaat menyelamatkan lingkungan dari sampah plastik yang kini sedang dikampanyekan Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali.
"Misi penyelamatan lingkungan juga salah satu tujuan yang ingin kami capai," tandasnya. (IMB)
Mahasiswa Undiksha Ciptakan Alat Pembelajaran Robot Sampah
Sabtu, 4 Juni 2016 19:23 WIB