Buleleng (Antara Bali) - Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Lemukih, Kabupaten Buleleng, Bali akan mengelola objek wisata Air Terjun Sekumpul bekerja sama dengan masyarakat Desa Lemukih.
"Air Terjun Sekumpul berdekatan dengan Air Terjun Brombong. Selama ini Air Terjun Sekumpul dikelola oleh Desa Sekumpul dan Air Terjun Brombong dikelola oleh Desa Lemukih," kata Sekretaris Pokdarwis Desa Lemukih, Gede Domiadi, Senin.
Dia mengatakan, dalam pengelolaannya, selama ini kedua desa bekerja sama dalam pola pendistribusian tiket. Jika wisatawan masuk ke Air Terjun lewat Desa Sekumpul maka akan dikenakan tiket Rp15 ribu, wisatawan akan dikenakan tiket tambahan Rp10 ribu oleh Desa Lemukih jika sekaligus mengunjungi Air Terjun Brombong.
Dikatakan pula, Desa Lemukih akan tetap mendapatkan pendapatan dari tiket sebesar Rp5.000 per wisatawan dari tiket Rp 15 ribu yang dipungut Desa Sekumpul, meskipun wisatawan itu tidak berniat mengunjungi Air Terjun Brombong.
Sementara jika wisatawan masuk ke air terjun lewat Desa Lemukih maka akan dikenakan Rp20 ribu/orang dengan tiket itu wisatawan sudah dapat mengunjungi dua objek air terjun tanpa harus kembali dipungut tiket ketika sudah masuk ke dalam.
Domiadi mengklaim sebetulnya Air Terjun Sekumpul masuk wilayah Desa Lemukih bersama dengan Air Terjun Brombong. Namun selama ini tidak ada Sumber Daya Manusia (SDM) dari Lemukih yang mengelolanya sehingga air terjun itu akhirnya dikelola Sekumpul.
"Air terjun Sekumpul dan Brombong itu sebenarnya masuk wilayah Desa Lemukih. Kenapa dikelola Sekumpul karena mungkin dari SDM kami terlambat mengelola dan Sekumpul yang lebih dulu mempromosikan dan imagenya terbangun Sekumpul Waterfaall," ungkapnya.
Kini Pokdarwis Desa Lemukih masih menunggu niat baik dari Desa Sekumpul untuk bekerja sama mengelola dua air terjun tersebut, terutama dalam sistem pendistribusian tiket. (WDY)