Jayapura, Papua (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo telah meletakan
batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pasar Mama Mama Papua di Kota
Jayapura untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan itu.
"Saya minta pada menteri-menteri, targetnya dibangun jangan lama
karena sudah ditunggu mama-mama," kata Presiden dalam sambutannya di
hadapan para mama-mama Yotefa pada Sabtu.
Presiden meminta menteri terkait yang hadir antara lain Menteri BUMN
Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong untuk dapat membangun
pasar selama 10 bulan.
Jokowi juga meminta agar nantinya pasar tersebut dapat dijaga
kebersihan dan kerapihannya agar pembeli tertarik datang dan
meningkatkan daya saing dengan mal atau pasar modern.
"Untuk pasar yang basah buatin seragam, pakai celemek biar tambah
cantik. Biar tidak kalah dengan jualan yang di mal atau supermarket,"
ujar Jokowi.
Dalam sambutannya, Presiden juga meminta para pedagang untuk senyum
dan ramah kepada calon pembeli agar dapat meningkatkan omset dari
wisatawan atau pengunjung yang datang ke Jayapura.
Dia juga menyampaikan pemerintah berupaya membangun pasar Mama Mama Papua dengan cepat namun tanpa melanggar peraturan.
"Sampai terakhir tiga minggu lalu saya tidak mau tahu caranya yang
penting pasar segera dibangun. Setelah saya sampaikan seperti itu, ada
solusinya. Sekarang ini akan dimulai," jelas Jokowi.
Pembangunan Pasar Budaya Mama Mama ini merelokasi pedagang dari pasar lokasi lama ke lahan Damri.
Para pedagang tersebut menginginkan relokasi pasar dibangun di
tengah Kota agar bisa menolong para pembatik, pengrajin, usaha warung,
salon, dan para pedagang Papua lainnya yang tidak bisa mengakses ruko di
pusat Kota karena harga jual dan sewa yang mahal.
Pasar Budaya Mama Mama ini akan dibangun dengan lokasi di lahan
Damri yang berada di tengah Kota Jayapura dengan luas sekitar 4.490
meter persegi dan dikoordinasikan oleh Kementerian BUMN. (WDY)
Presiden Letakan Batu Pertama Pasar Mama Jayapura
Sabtu, 30 April 2016 9:40 WIB