Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Keuangan melalui Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengalokasikan dana abadi sebesar
Rp20,6 triliun untuk kepentingan beasiswa bagi para mahasiswa Indonesia
yang memiliki prestasi akademis tinggi.
Dana abadi sebanyak Rp20,6 triliun itu diperuntukkan bagi
beasiswa untuk mereka yang akan melanjutkan studi di dalam maupun luar
negeri," kata Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo kepada pers di Jakarta,
Sabtu.
Eko menjelaskan, dana abadi tersebut dikelola oleh Badan Layanan
Umum (BLU) LPDP. Saat berdiri tahun 2012, dana abadi LPDP mencapai
Rp15,6 triliun dan kini jumlahnya meningkat menjadi Rp20,6 triliun.
LPDP itu sendiri adalah lembaga pemerintah yang dikelola oleh
Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Agama.
Hingga Januari 2016, LPDP telah memiliki alumni sebanyak 538
orang, 104 orang di antaranya telah menyelesaikan studi pada 2014 dan
sebanyak 434 orang pada 2015. Alumni tersebut tersebar dari berbagai
universitas di dalam dan di luar negeri.
"Syarat pada tahun 2016 untuk beasiswa ke luar negeri menjadi
lebih ketat. Kemampuan mereka harus di atas rata-rata. Kita juga hanya
mendukung mereka yang benar-benar punya karakter, bahasa yang baik, dan
memiliki rencana masa depan untuk kepentingan bangsa," kata Eko.
Ia menjelaskan, penambahan syarat itu mencakup pembuatan essai
dalam bahasa Inggris. Selain itu, standar nilai penerimaan (passing
grade) pun dinaikkan, khususnya saat penilaian seleksi wawancara.
Kebijakan tersebut adalah seiring dengan kebijakan
Kemenristek-Dikti yang ingin mengangkat universitas di Indonesia untuk
menjadi world university. Salah satu caranya adalah memperbanyak lulusan
mahasiswa S-2 dan S-3 di Indonesia, terlebih banyak universitas di
dalam negeri mengeluh karena mahasiswa terbaiknya loncat ke luar negeri.
"Kami targetkan untuk beasiswa tahun ini, dari 5.000 peserta,
mahasiswa yang belajar di Indonesia sebanyak 55-60 persen. Sisanya baru
belajar di luar negeri. Kami terus melakukan serangkaian rekrutmen untuk
menyaring mahasiswa yang ingin meneruskan belajarnya, baik di dalam
maupun luar negeri," ujarnnya.
Eko memprediksi tahun 2016 jumlah pendaftar beasiswa LPDP akan
mencapai 60.000 orang, sementara tahun 2014 sebanyak 33.000 pendaftar
dan tahun 2015 sebanyak 54.000 pendaftar.
"Dengan kenaikan jumlah pendaftar setiap tahunnya, LPDP tentu
ingin memilih kandidat terbaik. Untuk itulah LPDP menerapkan seleksi
yang diperketat mulai tahun ini," katanya.
Ia menambahkan, para penerima beasiswa (awardee) LPDP pada
Persiapan Keberangkatan (PK)-64 dalam beberapa hari terakhir ini
melakukan diskusi di Wisma Hijau Depok Jawa Barat dengan mengundang
pakar dari berbagai disiplin ilmu, termasuk yang terkait dengan
kewirausaahaan. (WDY)
Kemenkeu Siapkan Dana Abadi Rp 20,6 Trilun untuk Beasiswa
Sabtu, 23 April 2016 12:31 WIB