Negara (Antara Bali) - Pembangunan fasilitas parkir di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana yang berdekatan dengan pelabuhan dimulai, dengan mengajukan proses tender.
"Untuk tendernya masih dalam proses pengajuan. Tahun ini dilakukan pengolahan seperti perataan dan pemadatan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi Jembrana Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi, di Negara, Selasa.
Ia mengatakan, total anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan tahap tersebut mencapai Rp3 miliar lebih, dengan lahan seluas 3,5 hektare, di wilayah Dusun Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Menurutnya, fasilitas parkir tersebut nantinya memiliki banyak fungsi, tidak hanya untuk truk, tapi juga bisa digunakan kendaraan berbagai jenis pada saat-saat tertentu.
"Contohnya saat terjadi arus mudik, lokasi ini bisa menjadi salah satu kantong parkir agar kendaraan tidak memenuhi jalan raya. Jika proses tender dan pengerjaan lancar, pada saat arus mudik lebaran nanti lokasi itu sudah bisa dipergunakan, meskipun baru tahap pemadatan," ujarnya.
Kepala Bidang Sarana Dan Prasarana, Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi I Gusti Agung Kade Oka Diputra mengatakan, pada hari-hari biasa, selama ini banyak truk yang parkir di pinggir jalan raya Gilimanuk, sehingga bisa menganggu arus lalu-lintas.
Dengan adanya fasilitas parkir tersebut, truk-truk akan diarahkan kesana, yang diperkirakan akan mampu menampung ratusan unit kendaraan besar.
Ia mengakui, untuk menyelesaikan secara menyeluruh fasilitas parkir tersebut, pihaknya mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat, yang saat ini masih menunggu penetapan lokasi.
"Untuk semua syaratnya sudah kami penuhi. Fasilitas parkir tersebut bisa dikembangkan menjadi terminal barang, karena arealnya cukup luas," katanya.
Sambil menunggu bantuan dari pemerintah pusat, menurutnya, Pemkab Jembrana melakukan perataan dan pemadatan lahan, karena kebutuhan parkir di wilayah Gilimanuk cukup mendesak.
"Seperti saat arus mudik lebaran dan hari raya lain yang biasanya terjadi lonjakan kendaraan menuju pelabuhan, sehingga memadati jalan raya. Antrian menuju pelabuhan juga sering terjadi saat cuaca buruk, atau waktu liburan. Dengan adanya fasilitas parkir ini, kami harapkan bisa mengurangi tumpukan kendaraan di jalan raya," ujarnya.
Dari anggaran Rp3 miliar lebih yang berasal dari APBD, ia mengatakan, digunakan untuk dua tahap pembangunan awal, yang selain perataan dan pemadatan lahan, juga untuk membangun gudang.
Menurut Putra Riyadi, untuk menyelesaikan seluruh pembangunan tersebut, dibutuhkan dana Rp40 miliar lebih, yang diharapkan bisa ditanggung bersama-sama antara Pemkab Jembrana dengan pemerintah pusat.(GBI)