Klungkung (ANTARA) - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Galiran, Kabupaten Klungkung, Bali, untuk menelusuri sistem antrean pedagang bermobil atau mobil barang di terminal yang diduga ada "permainan" joki yang merugikan para pedagang.
Keterangan dari Humas Pemkab Klungkung yang diterima, Jumat, melaporkan saat sidak itu (24/12), Bupati menemukan adanya sejumlah mobil barang yang mendapat antrean awal dalam kondisi kosong atau tanpa muatan. Untuk mengelabui, pemilik mobil sengaja menaruh keranjang kosong dan kardus bekas di bak belakang dengan ditutupi terpal.
Kondisi terbalik nampak pada mobil bak terbuka yang memang berisi muatan barang dagangan. Mobil-mobil itu terlihat mendapat antrean di belakang. Informasi yang diterima Bupati menyebutkan ada satu mobil yang selalu mendapat antrean paling depan untuk masuk ke dalam Pasar Galiran.
Mendapati hal itu, Bupati Suwirta mengaku akan menelusuri lebih lanjut terkait permainan-permainan yang tidak benar. Jika ditemukan oknum pegawai yang ikut terlibat, akan diberi sanksi.
Oleh karena itu, Bupati menugaskan dinas terkait untuk berkoordinasi agar mengatur jadwal/waktu mobil yang antre dan memastikan mobil tersebut mengangkut barang dagangan.
"Tolong dinas terkait bersama-sama tangani ini dengan baik, jangan sampai mereka terus berinovasi membuat pelanggaran seperti ini hanya untuk kepentingan pribadi. Untuk mobil-mobil yang kosong, tolong segera dihubungi dan diberikan peringatan agar kedepan mereka tidak melakukan perbuatan ini lagi," ujar Bupati Suwirta.
Baca juga: Perusda Bali fasilitasi UMKM lokal Bali masuki pasar retail modern
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa mengatakan jam masuk pedagang bermobil ke dalam Pasar Galiran yakni pukul 10.00 WITA.
Sebelum masuk pasar, mobil-mobil itu parkir di Terminal Galiran, bahkan untuk berdagang keesokan harinya ada mobil yang sudah parkir di terminal sejak siang hari sebelumnya.
Sementara itu, kondisi Pasar Umum Galiran, Klungkung, terpantau kondusif menjelang hari raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Harga komoditas relatif stabil, namun untuk cabai mengalami peningkatan.
Saat meninjau pasar bersama Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa, Bupati sempat berbincang-bincang dengan salah satu pedagang di blok grosir pasar Galiran, sehingga diketahui bila harga cabai bontok atau cabai Bali mengalami kenaikan sekitar 100 persen.
"Untuk menjaga kestabilan harga, perlu pelatihan pembuatan olahan dari cabai dan tomat. Produk turunan itu harus ada untuk menjaga harga pasar tetap stabil," ujar Bupati.