Badung, Bali (ANTARA) - Terminal Tipe A Mengwi di Kabupaten Badung, Bali, mencegah kendaraan barang yang hendak masuk untuk parkir saat musim ramai mudik dan balik Lebaran 2024.
“Terminal Mengwi itu untuk terminal penumpang jadi tidak boleh truk barang itu parkir,” kata Kepala Seksi Prasarana Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bali Anak Agung Oka Nirjaya di Mengwi, Badung, Bali, Selasa.
Menurut dia, Kementerian Perhubungan sudah melarang kendaraan atau truk barang, kecuali kendaraan sembako, melintas sejak 5-16 April 2024 atau selama arus mudik dan balik Lebaran.
Upaya itu dilakukan untuk menambah kelancaran arus mudik sehingga tidak terganggu dengan kendaraan barang yang berukuran besar.
Baca juga: Terminal Mengwi sedia layanan kesehatan dan bilik laktasi pemudik
Meski begitu, beberapa truk atau kendaraan barang masih ditemukan melintas terutama di sekitar kawasan Terminal Mengwi dan beberapa kali hendak masuk ke area terminal.
Petugas Terminal Tipe A Mengwi kemudian bersiaga untuk mencegah truk barang itu memasuki dalam terminal yang melayani antarkota antarprovinsi (AKAP) itu.
Agung Oka menambahkan apabila truk barang sudah masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk dan bertepatan dengan larangan melintas itu, truk barang diarahkan untuk parkir di Rest Area Cekik, Jembrana.
“Ada tempat truk barang itu istirahat di titik tertentu misalnya di Cekik, jadi selama menunggu (larangan selesai) bisa parkir sementara di sana,” imbuhnya.
Sementara itu, arus mudik di Terminal Mengwi pada H-1 Lebaran mulai melandai.
Baca juga: BPBD Badung siagakan TRC di Terminal Mengwi Bali selama Lebaran
Berdasarkan data pengelola Terminal Tipe A Mengwi, pada arus mudik Senin (8/4) sebanyak 2.765 penumpang berangkat dengan diangkut 99 bus dan sebanyak 1.102 penumpang tiba dengan diangkut 61 bus.
Apabila dikalkulasi, jumlah pemudik mulai 4 April hingga 8 April 2024 mencapai 13.676 orang dengan total diangkut 451 armada bus.
Sedangkan jumlah penumpang yang tiba di Mengwi, Bali mencapai 6.658 orang yang diangkut menggunakan 292 bus.
Ada pun rata-rata arus penumpang saat hari biasa di terminal itu mencapai sekitar 700-800 orang dengan armada bus hingga 50 bus.
Ada pun sesuai perkiraan pengelola terminal, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (6/4) dengan penumpang mudik mencapai hampir 3.000 orang yang diangkut dengan 97 bus.
Sebagian besar pemudik menuju kota-kota di Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Tengah.