Denpasar (Antara Bali) - Pengusaha ritel atau toko modern di Denpasar, Bali, mengharapkan pemerintah daerah memberi kemudahan untuk mengurus perizinan ritel yang saat ini banyak diminati masyarakat dan terus berkembang di Tanah Air.
"Saya berharap pemerintah memberi kemudahan para industri ritel untuk mempermudah mengurus perizinan agar dapat berkembang lagi," kata Corporate Communications Manager PT Sumber Alfaria, Arif Nursandi, di Denpasar, Selasa.
Ia menilai, potensi pengembangan retail di Denpasar, masih cukup besar, namun karena adanya Peraturan Daerah yang membatasi sejumlah toko modern di daerah itu, maka pertumbuhan toko modern tidak maksimal.
Selain itu, ia menilai akibat kondisi ekonomi secara global di Indonesia belum stabil pada awal Tahun 2016, memang sangat berdampak pada sektor industri ritel.
Pihaknya mengakui, dampak yang dirasakan industri ritel di Bali untuk omzet penjualan barang kebutuhan pokok pada Januari hingga Maret 2016 tercatat mengalami penurunan hingga 20 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama," ujarnya.
Meskipun mengalami penurunan yang signifikan, namun pihaknya optimis sektor ritel akan mengalami pertumbuhan yang signifikan di periode triwulan II (April-Juni) hingga triwulan III (Juli-September) Tahun 2016.
Menurut dia, pertumbuhan sektor retail mengalami mengalami peningkatan pada triwulan II dan III, karena pada periode tersebut tingkat konsumsi masyarakat mengalami peningkatan karena bertepatan dengan hari raya keagamaan seperti Idul Fitri.
"Saat triwulan II dan III masyarakat pasti ramai berbondong-bondong membeli bahan kebutuhan pokok sehingga tingkat konsumsi mengalami peningkatan," katanya. (WDY)