Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan duka cita
yang mendalam atas peristiwa jatuhnya helikopter yang menewaskan
sejumlah personel TNI di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3).
"Kami berbela sungkawalah atas musibah yang terjadi itu," katanya saat ditemui di Kantor Wapres di Jakarta, Senin.
Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412-EP No HA-5171
itu sedang dalam penerbangan dari Desa Watutau, Kecamatan Lore Tengah,
menuju Bandar Udara Kasiguncu, Kabupaten Poso, untuk menjalankan tugas
rutin Operasi Tinombala.
Pesawat nahas itu mengangkut 12 personel TNI, yakni Danrem
132/Tadulako Kolonel (Inf) Saiful Anwar, Kolonel (Inf) Ontang dari Badan
Intelijen Negara, Kolonel (Inf) Heri Setiaji dari Bais TNI, Komanadan
Detasemen Polisi Militer Palu Letkol (CPM) Teddy S Prapat, Kepala
Kesehatan Kodim 1307/Poso Kapten (CKM) Yanto, Kepala Penerangan Korem
132/Tadulako Mayor (Inf) Faki, dan ajudan Danrem Prada Kiki.
Ditambah pilot Kapten (Pnb), kopilot Lettu (Pnb) Wirahadi dan awak
helikopter, yakni Letda Tit), Sertu Bagus, Serda Karmin, dan Pratu
Bangkit.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Tatang Sulaiman memastikan 12
personel tersebut tewas, sedangkan satu personel lainnya belum
ditemukan.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti memastikan helikopter
milik TNI-AD tidak jatuh karena serangan teroris dari kelompok Mujahidin
Indonesia Timur.
"Kalau serangan dipastikan tidak ada karena itu bukan daerah rawan,
tapi permukiman dekat bandara," katanya di Markas Besar Polri di
Jakarta. (WDY)
Wapres Berduka Jatuhnya Helikopter TNI di Poso
Selasa, 22 Maret 2016 7:50 WIB