New York (Antara Bali) - Harga minyak dunia berbalik naik atau rebound,
Rabu (Kamis pagi WIB), karena berita bahwa para produsen menyetujui
pertemuan April untuk membatasi produksi mereka membayangi penambahan
persediaan minyak Amerika Serikat.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
untuk pengiriman April, naik 2,12 dolar AS (5,8 persen) menjadi
berakhir di 38,46 dolar Amerika Serikat per barel di New York Mercantile
Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei,
bertambah 1,59 dolar AS (4,1 persen) menjadi ditutup pada 40,33 dolar AS
per barel di perdagangan London.
Menteri Energi Qatar, Mohammed al-Sada, mengatakan,
produsen-produsen utama dari dalam dan luar kartel OPEC akan bertemu
pada 17 April di Doha dalam upaya untuk menstabilkan pasar minyak.
Inisiatif ini didukung oleh 15 negara yang memberikan kontribusi
terhadap sekitar 73 persen dari produksi minyak global, kata menteri
minyak, yang juga menjabat sebagai presiden Organisasi Negara-negara
Pengekspor Minyak (OPEC).
Menteri Energi Rusia Alexander Novak, yang mendukung inisiatif,
mengatakan para produser bisa menyusun deklarasi umum menjelang
pertemuan negara-negara yang berniat membekukan produksi minyak mereka
pada tingkat yang tidak lebih tinggi dari Januari.
Novak mengatakan pada Rabu bahwa Iran telah menyatakan bahwa ia "siap untuk berpartisipasi" dalam pertemuan tersebut.
Persediaan minyak komersial AS naik 1,3 juta barel menjadi 523,2
juta barel dalam pekan yang berakhir 11 Maret, rekor tertinggi, menurut
data Department Energi Amerika Serikat.
Andy Lipow, kepala konsultan energi Houston Lipow Oil Associates,
mengatakan pasar memberi bobot lebih untuk pengumuman Qatar daripada
berita bahwa persediaan minyak AS tetap tinggi. (WDY)
Harga Minyak Naik karena Produsen Setujui Pertemuan April
Kamis, 17 Maret 2016 8:50 WIB