Negara (Antara Bali) - Pecalang (keamanan desa adat) dan Linmas atau Hansip, berjaga sementara di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, menunggu Satpol PP yang bertugas setelah Hari Raya Nyepi.
"Nyepi baru berakhir pukul 06.00 wita hari ini. Karena arus balik dari Jawa sangat padat, kami minta bantuan sementara dari pecalang dan Linmas untuk menjaga Pos Pemeriksaan KTP. Kalau Satpol PP sudah datang, tugas mereka berakhir," kata Lurah Gilimanuk, Gede Ngurah Widiada, Kamis.
Tidak hanya petugas di Pos Pemeriksaan KTP yang dibuat sibuk dengan padatnya arus balik dari Jawa, aparat kepolisian di pos pemeriksaan kendaraan, barang dan penumpang yang hendak masuk ke Bali juga harus bekerja keras.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Ajun Komisaris Anak Agung Gede Arka mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi membludaknya kendaraan dan penumpang arus balik, sehingga anggotanya sudah paham harus melakukan apa.
"Meskipun penumpang yang masuk ke Bali padat, pemeriksaan tetap dilakukan sesuai prosedur terhadap kendaraan beserta surat-suratnya, barang serta manusia," katanya.
Untuk kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, yang pertama tiba di Pelabuhan Gilimanuk adalah Kapal Motor Penumpang (KMP) Labrita Adinda.
Karena kapal ini tiba di Gilimanuk pukul 05.55 wita, sementara Nyepi baru berakhir pukul 06.00 wita, penumpang harus menunggu sampai otoritas pelabuhan memberikan izin kapal tersebut membongkar muatan.
Setelah Labrita Adinda, disusul KMP Jambo IX dan KMP Seria DOmar, yang seluruhnya dipenuhi kendaraan dan penumpang arus balik.
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono mengatakan, jika kendaraan dan penumpang yang masuk ke Bali sangat padat, untuk yang menuju ke Jawa masih sepi.
Ia mengatakan, untuk mengangkut arus balik ini, pihaknya mengerahkan 29 unit kapal, terdiri dari 28 KMP dan 1 kenis Landing Craft Tank (LCT).(GBI)
Pecalang Jaga Sementara Pos KTP Gilimanuk
Kamis, 10 Maret 2016 17:55 WIB