Singaraja (Antara Bali) - Kalangan pecalang atau petugas keamanan desa adat di Kabupaten Buleleng, Bali siap mengamankan pawai ogoh-ogoh serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938 di wilayah itu.
"Pecalang di Buleleng siap mengamankan pawai ogoh-ogoh (patung raksasa) di 166 desa adat yang ada," kata Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Buleleng, Dewa Putu Budharsa di Singaraja, Sabtu.
Menurut dia, sesuai dengan hasil pertemuan MMDP, pihaknya sudah mengimbau pecalang tetap menjaga kewaspadaan dan ketertiban demi menjaga kondusivitas desa pakraman itu sendiri.
Lebih lanjut, ia menambahkan, pihaknya mengimbau para pecalang selektif, ketika pengarakan ogoh-ogoh hendaknya jangan sampai para pemuda meminum minuman keras (miras).
"Sudah saya perintahkan melalui kelian desa agar memantau pemuda pengarak ogoh-ogoh, jangan sampai mereka (pengarak) sambil minum-minum itu karena akan dapat memancing perselisihan antarkelompok," paparnya.
Selain itu, kata Budharsa, pihaknya rutin berkoordinasi dengan pihak Kepolisian di daerah itu karena pada dasarnya rangkaian pengamanan Nyepi tetap dikoordinir kepolisian.
"Sesuai koordinasi yang sudah dilakukan, pada intinya kalangan pecalang desa adat siap bersinergi dengan semua pihak menjamin perayaan Nyepi tahun ini berjalan aman dan tertib," paparnya.
Sementara itu, Kepolisian Resor Buleleng memberikan atensi khusus terhadap pengamanan malam pengerupukan atau hari mengarak ogoh-ogoh yang jatuh pada 8 Maret 2016.
Kapolres Buleleng, AKBP Harry Haryadi Badjuri memaparkan, pihaknya sudah melakukan pemetaaan daerah-daerah mana yang akan mengarak ogoh-ogoh dan dari data sementara di Buleleng terdapat sekitar 983 buah ogoh-ogoh, paling banyak di Singaraja sekitar 171 buah.
Sementara itu, kata Harry, pihaknya memberikan batas waktu pawai tidak lebih dari pukul 19.00 Wita agar sesuai di semua daerah dan wilayah yang ada di Buleleng. "Jangan sampai lewat dari jam 19.00 wita untuk mengantisipasi gesekan dan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dikatakan pula, pengamanan juga dioptimalkan di sepuluh polsek melibatkan sekitar 684 personel. "Seluruh personel Polres dan Polsek dilibatkan semua, namun tetap kami memerlukan dukungan masyarakat," kata dia. (WDY)