Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra mengatakan melalui layanan elektronik musyawarah rencana pembangunan (e-musrenbang) ke depannya diharapkan dapat menganalisis secara tepat dan cepat oleh satuan kerja perangkat daerah.
"Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan memudahkan mencari segala prioritas kemanfaatannya untuk kebutuhan masyarakat," katanya saat hadir dalam Musrenbang Kecamatan Denpasar Barat, Senin.
Ia mengatakan tidak hanya kemanfaatan administrasi dan formalitas saja, namun ke depan musrenbang ini diharapkan lebih cepat, transparan, dan bobotnya lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh para Kades/Lurah se-Kecamatan Denpasar Barat, di antaranya isinya tentang berperan secara pro-aktif untuk mewujudkan ketentraman dan kebersihan di wilayah masing-masing.
Rai Mantra lebih lanjut mengatakan memang setiap tahun Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan musrenbang, dan ke depannya dapat meningkatkan kegiatan menjadi e-musrenbang yang sesuai dengan program "smart city" (kota pintar) yang telah berjalan sehingga mempercepat proses perencanaan pembangunan perkotaan.
Rai Mantra mengajak jajarannya di tingkat kecamatan untuk bekerja lebih cepat lagi, sehingga pembangunan-pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa segera diwujudkan.
Selain itu menurut dia, jika ada permasalahan-permasalahan yang sebelumnya terjadi dan belum bisa diselesaikan, diharapkan segera mencari teknik baru yang artinya harus ada langkah baru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut terlebih permasalahan sampah.
"Yang terpenting saat ini adalah segera bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang bersifat masif, seperti masalah sampah dan demam berdarah. Kalau masalah demam berdarah dibutuhkan strategi yang jitu, tidak perlu menunggu bulan terjangkitnya wabah demam berdarah tersebut, akan tetapi dilakukan `fogging` atau tindakan representatif pada bulan sebelumnya guna menanggulangi wabah itu," ujarnya.
Menurut Rai Mantra, kegiatan musrenbang ini juga sebagai tempat untuk saling bertukar pikiran tantang permasalahan yang ada, karena banyak kades/lurah, wilayahnya tidak semua sama status kinerjanya. Semua diharapkan dapat memberi informasi ataupun strategi untuk diterapkan guna memberi kemanfaatan yang lebih baik.
"Musrenbang itu kami harapkan prioritas pelaksanaannya adalah kemanfaatan masyarakat, bukan kemanfaatan administrasi dan formalitas semata. Selain itu para kades/lurah dapat membentuk grup reaksi cepat di media sosial guna mengatasi atau mengetahui setiap permasalahan yang ada di lingkungan masing-masing untuk sesegera dapat menangulanginya dengan respon yang cepat," katanya.
Sementara Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan kegiatan musrenbang ini selain untuk memberikan dorongan kepada lembaga-lembaga di tingkat desa/kelurahan yang berperan aktif dalam proses aktivitas pembangunan, juga dalam kegiatan tersebut akan dihimpun atau diinventarisasi serta dianalisis program kegiatan di desa/kelurahan untuk satu tahun anggaran berikutnya yang nantinya menjadi Rencana Kerja Pembangunan Tahunan Kecamatan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi usulan yang diajukan oleh kades/lurah, sebagai hasil dari musyawarah desa/kelurahan, terdapat 69 buah usulan dengan nilai seluruhnya Rp30,8 miliar lebih.
Terdiri dari usulan kegiatan bidang prasarana infrastruktur sebanyak 68 buah usulan dengan nilai Rp30,5 miliar lebih. Begitu juga kegiatan bidang sosial budaya dan umum sebanyak satu buah usulan dengan nilai Rp250 juta. (WDY)
Penerapan E-Musrenbang Percepat Analisis
Senin, 29 Februari 2016 19:28 WIB