Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar tidak hanya menghasilkan lulusan, tetapi mampu memahami agama dengan maksimal dan meningkatkan kualitas hidup beragama masyarakat di sekitarnya.
"Pemahaman Anda semua di sini tentang Agama Hindu harusnya melebihi masyarakat yang lain, sehingga sudah seharusnya bisa menjadi teladan bagi masyarakat luas," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada Upacara Pengukuhan Prof Dr Wayan Suarjaya sebagai guru besar IHDN Denpasar di Denpasar, Sabtu.
Oleh karena itu, menurutnya, para dosen tidak sekadar mentransfer ilmu agama ke mahasiswanya, tapi juga harus mampu meyakini mahasiswa untuk meresapi makna ajaran ilmu agama itu sendiri.
Dalam peningkatan kualitas beragama masyarakat, Pastika berharap IHDN mampu mencetak para penceramah agama muda. "Saat ini kita mengenal Ustadz Mansyur, Almarhum Uje, dan lain-lain. Saya harapkan banyak lulusan IHDN bisa menjadi penceramah agama yang kontekstual," ujarnya.
Bahkan Pastika memimpikan kelak akan lahir penceramah Hindu dari IHDN yang berpenampilan menarik agar semakin dekat dengan masyarakat, terutama kalangan muda. Harapannya bahwa di tangan anak-anak muda yang paham Hindu akan disebarkan dan juga mampu "membuat orang beragama".
Orang nomor satu di Pemprov Bali itu juga menyatakan harapan besarnya agar IHDN bisa menjadi pusat Hindu yakni segala macam kegiatan beragama terpusat di sana dan mampu membuat pesraman untuk mahasiswa.
"Ini menurut saya pribadi, kelak di IHDN harus ada implementasi ajaran Agama Hindu, jika bisa menerapkan pola makanan vegetarian di sekitar kampus, pusat pengembangan yoga dan pemantapan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sepenuhnya bernuansa Hindu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Pastika mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Prof Dr I Wayan Suarjaya MSi sebagai guru besar, sehingga bertambah pula guru besar di lingkungan kampus tersebut.
Dia berharap Prof Suarjaya dapat mengamalkan dan mempertanggungjawabkan gelar ini dengan pengabdian yang lebih besar kepada dunia pendidikan, kepada umat dan bangsa. Dengan bertambahnya guru besar ini, IHDN juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikannya sehingga mampu bersaing.
Sementara itu, Rektor IHDN Denpasar Prof Dr I Nengah Duija sangat mengapresiasi dikukuhkannya Suarjaya sebagai guru besar di IHDN. Yang bersangkutan dikukuhkan sebagai guru besar sesuai dengan SK Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Republik Indonesia no: 1978/a2.3/KP/2016.
Dengan dikukuhkannya Prof Suarjaya, saat ini IHDN Denpasar telah memiliki 7 guru besar, 157 dosen dan 38 doktor. Dengan jumlah SDM tersebut, IHDN dinyatakan siap melanjutkan pembelajaran sesuai dengan amanat UU dan siap mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri lainnya. (WDY)