Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menganugerahkan penghargaan Kerti Budaya kepada lima tokoh seniman dan penggiat seni yang berjasa dalam kemajuan kota setempat.
Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan seusai apel bendera peringatan Hari Ulang Tahun Ke-228 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Sabtu, yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Ngurah Gede Puspayoga, Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Mirawati Sudjono, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar, dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Penganugrahan Kerti Budaya kepada lima orang berupa piagam dan lencana emas yaitu Ni Made Rusni, I Made Sarin, Anak Agung Oka Suci, I Wayan Rugeh (Alm) dan dr. Anak Agung Ngurah Anantasika Sp.OG.
Selain itu, Wali Kota Rai Mantra juga menyerahkan penghargaan kepada penggiat sanggar dengan piagam penghargaan diberikan kepada lima sanggar seni yang telah berpartisipasi serta berperan aktif atas pembinaan, pelestarian, pengembangan seni dan budaya di Kota Denpasar.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tokoh masyarakat dan penggiat seni atas pengabdian dan dedikasinya. Dengan penghargaan tersebut ke depannya masyarakat terus terpacu untuk meningkatkan peran sertanya untuk kemajuan Kota Denpasar," ucapnya.
Rai Mantra mengharapkan pada peringatan HUT Ke-228 Kota Denpasar tahun ini juga mampu peningkatan daya saing masyarakat Kota Denpasar. Apalagi hal ini berkaitan persaingan masyarakat ekonomi Asean (MEA) dengan tantangan ke depan yang dibalut lewat program "smart city" melangkah ke "Kota Cerdas" yang tak terlepas dari kompetensi dan peningkatan kreativitas masyarakat perkotaan.
Memimpin pada periode kedua tahun ini Wali Kota Rai Mantra dan Wawali Jaya Negara dengan terus melihat kelemahan dan langkah baru ke depan lewat program pembangunan dasar, yang meliputi kesehatan, pendidikan dan perekonomian.
Hal ini juga telah ditunjukan dengan angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kota Denpasar yang diumumkan BPS Provinsi Bali mencapai 81,65 sebagai angka tertinggi di Bali, yang perlu terus ditingkatkan dan diperkuat.
Sehingga program "smart city" dan kota kompeten menjadi acuan Pemkot Denpasar ke depan. Apalagi Bali dan Denpasar telah menjadi daerah terbuka dalam MEA dan globalisasi sehingga dapat melakukan program sertifikasi kepada masyarakat.
"Sertifikasi kompetensi menjadi hal penting dalam MEA dan globalisasi, bagaimana kita menyelematkan masyarakat dan memberikan pemahaman terkait dengan sertifikasi kompetensi sehingga masyarakat tidak menjadi penonton di daerah sendiri, ujar Rai Mantra, sembari mengatakan pemberdayaan masyarakat terkait sertifikasi kompetensi menjadi tantangan yang harus dimulai lewat berbagai program-program Pemkot Denpasar.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Rai Mantra juga membuka secara resmi "Denpasar Expo" yang ditandai dengan pemukulan kendang.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Mirawati Sudjono menyambut baik pelaksanaan "Denpasar Expo" yang menampilkan program inovasi Pemkot Denpasar yang harus ditiru daerah lain sebagai gelar inovasi pelayanan publik yang dapat dilihat masyarakat. Karena program pemerintah saat ini muaranya pada pelayanan publik. (WDY)