Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Pulau Dewata untuk memantapkan kerukunan dan mempererat tali persaudaraan.
"Tidak saja di kalangan keluarga besar Tionghoa di Bali, melainkan secara menyeluruh dengan warga etnis dari seluruh Nusantara yang ada di Pulau Dewata ini," kata Pastika saat menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2567 di Denpasar, Sabtu malam.
Dia mengemukakan tali persaudaraan antara Tiongkok dan Bali telah terjalin sejak abad ke-12 dan sejak saat itu telah terjadi akulturasi budaya. Demikian juga saat ini warga keturunan Tionghoa di Bali telah mampu mengimplementasikan ungkapan di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung.
"Selama ini warga Tionghoa di Bali telah mampu berbaur dengan komponen masyarakat Bali dan memberikan kontribusi yang optimal dalam menyukseskan pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali secara menyeluruh," ucapnya pada acara yang digelar oleh Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) itu.
Oleh karena itu, menurut Pastika, lewat momentum Imlek ini sudah seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk lebih menguatkan kebersamaan, rasa saling menghargai, saling menghormati serta mempererat tali persaudaraan.
Pastika juga mengajak warga Tionghoa di Bali untuk selalu menjaga kerukunan yang telah terbangun di Bali selama ini, dan juga bersama-sama bekerja keras dalam mewujudkan masyarakat Bali yang Mandara (maju, aman, damai dan sejahtera).
"Peringatan Tahun Baru Imlek, kami harapkan juga mampu untuk meningkatkan dan memantapkan aktualisasi nilai - nilai kemanusiaan, kearifan lokal dan keagamaan yang universal," ujarnya sembari menyempatkan diri untuk menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek dengan mengunakan Bahasa Mandarin.
Sementara itu Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok, Hu Yinquan, menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah diberikan kesempatan melaksanakan perayaan Imlek di Bali bersama warga keturunan Tionghoa yang ada di Bali.
Ia juga menyatakan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah mendukung acara tersebut. Perayaan Imlek bagi warga Tiongkok, menurutnya merupakan perayaan yang sangat penting dan wajib untuk dirayakan dengan penuh kegembiraan dan keakraban bersama dengan keluarga, mengingat merupakan lambang keharmonisan dalam keluarga yang filosofinya saat ini telah mendunia.
Oleh karena itu, melalui perayaan tersebut ia akan terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi Indonesia khususnya Bali melalui kerja sama dalam berbagai bidang guna mempercepat pembangunan dan mempererat persahabatan antara Tiongkok dengan Indonesia khususnya Bali.
Perayaan yang juga turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama serta seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali tersebut diisi dengan pagelaran kolaborasi kesenian Tiongkok dan Bali yang ditampilkan oleh Shenzen Art School China, Sanggar Seni Makaradhwaja dan STIKOM Bali berupa kesenian dan akrobatik dari Tiongkok, tari Bali serta Sendratari Kang Ching Wei yang kemudian diakhiri dengan acara foto bersama. (WDY)