Bad Aibling, Jerman (Antara Bali) - Sebanyak sembilan penumpang meninggal dan lebih 100 orang lainnya luka-luka ketika dua kereta penumpang bertabrakan dekat satu kota spa Bavaria sekitar 60 kilometer sebelah tenggara Munchen pada Selasa, kata kepolisian Jerman.
Sebanyak 18 di antara 108 penumpang menderita luka-luka serius setelah tabrakan terjadi pada pukul 6.48 waktu setempat dekat Bad Aibling di negara bagian Bavaria, Jerman selatan, dekat perbatasan dengan Austria. Salah satu kereta keluar jalur.
Tim-tim penyelamat berada di tempat kejadian dan beberapa helikopter membawa sejumlah korban ke rumah-rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Kawasan itu untuk sementara ditutup. Investigasi dilakukan bersamaan dengan usaha pertolongan, kata kepolisian.
Operator kereta api, Meridian, merupakan bagian dari perusahaan transportasi penumpang Transdev, asal Prancis. CDC, bank milik negara, dan perusahaan air dan limbah Veolia juga memiliki saham dalam perusahaan tersebut.
Transdev mengatakan dalam pernyataannya bahwa manajemen dan staf perusahaan sangat terkejut atas "kecelakaan serius" itu dan pimpinannya Jean-Marc Janaillac berada di tempat kejadian.
Menteri Transportasi Jerman Alexander Dobrindt, yang juga berada di tempat kejadian, mengatakan belum jelas apakah kecelakaan itu akibat kerusakan mesin atas kesalahan manusia.
Deutsche Bahn, perusahaan negara Jerman, bertanggung jawab atas jalur kereta api itu. Lajur tersebut memiliki sistem yang membuat sebuah kereta mengerem secara otomatis jika melintasi lampu merah.
Polisi akan mengadakan jumpa pers tetapi diundur dari rencana semula pukul 12 waktu setempat.
Meridian mengelola jejaring kereta api, trem dan bus di 19 negara dan memiliki pendapatan 6,6 miliar euro (7,4 miliar dolar AS) pada 2014, demikian Reuters. (WDY)
Sembilan Orang Meninggal dan 100 Lebih Cedera dalam Tabrakan Kereta di Jerman
Rabu, 10 Februari 2016 4:11 WIB