Jakarta (Antara Bali) - Masinis KRL 1156 tujuan Jakarta Kota - Bogor, yang menabrak KRL 1154 dengan tujuan sama di jalur dua Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu sore, memilih tidak menyelamatkan diri demi mengamankan penumpang, kata Direktur Utama PT Kereta Commuter Jabodetabek M. Nur Fadhila.
Menurut Fadhil, sapaan akrab Nur Fadhila, masinis bertanggung jawab untuk terus mengendalikan laju kereta dalam keadaan apapun, termasuk yang berisiko membahayakan dirinya sendiri.
"Masinis harus memastikan kereta berhenti dengan smooth (lembut) demi menghindari benturan. Kalau pun benturan terjadi, dia harus membuat bagaimana itu tidak menimbulkan korban bagi penumpang di belakangnya," kata Fadhil kepada Antara di Stasiun Juanda, Rabu malam.
Ada pun dalam tabrakan KRL di Stasiun Juanda, masinis KRL 1156 bernama Gustian mengalami luka berat akibat terjepit setelah keretanya menabrak bagian belakang KRL 1154.
Dari pemikiran orang awam, bisa saja masinis menyelamatkan diri dengan keluar dari ruangannya karena dia pihak pertama yang mengetahui kereta akan menabrak sesuatu. Sebab saat itu kereta sudah berada di peron stasiun dan berjalan dengan kecepatan cukup rendah.
Namun, Gustian tetap bertahan di tempatnya untuk mengendalikan kereta, meski akhirnya dia terjepit di ruangannya yang sempit. "Keselamatan penumpang adalah yang utama dalam situasi seperti ini," kata Dirut KCJ.
Kecelakaan yang melibatkan dua KRL, yaitu KA 1154 tujuan Jakarta Kota-Bogor dan KA 1156 dengan tujuan yang sama terjadi pada hari ini, Rabu (23/9), sekitar pukul 15.30 WIB.
KA 1156 menabrak gerbong KA 1154 di wilayah jalur layang, tepatnya jalur dua Stasiun Juanda.
Akibatnya, perjalanan KRL lintas Bogor-Jakarta Kota dan sebaliknya serta Bekasi-Jakarta Kota dan sebaliknya, hanya dapat dilakukan dari Stasiun Manggarai.
Tidak ada korban tewas dalam kejadian itu. Namun puluhan penumpang terluka dan beberapa dibawa ke rumah sakit-rumah sakit Ibu Kota.
PT KCJ secara resmi sudah menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat terkait dengan kecelakaan KRL itu. PT KCJ pun memastikan perjalanan KRL akan kembali normal pada esok hari, Kamis (24/9). (WDY)
Demi Penumpang, Masinis Tidak Selamatkan Diri
Kamis, 24 September 2015 6:53 WIB