Singaraja (Antara Bali) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buleleng, Bali mengapresiasi kerukunan antarumat beragama mahasiswa-mahasiswi kampus pendidikan terbesar di Pulau Dewata itu sebagai wujud solidaritas menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Mahasiswa-mahasiswi Undiksha dapat menjadi contoh masyarakat Buleleng dan Bali pada umumnya dalam menjalankan kerukunan kehidupan keagamaan," kata Ketua MUI Buleleng, H. Abdurahman Said LC, Jumat.
Menurut dia, cerminan kerukunan antarumat beragama di dalam suatu perguruan tinggi, tidak terlepas dari peran serta pendidik para civitas akademik di perguruan tinggi bersangkutan.
Undiksha, kata dia, juga dinilai memberikan perhatian penuh kepada semua kalangan mahasiswa terkait akses beribadah, salah satunya mendirikan akses musollah bagi mahasiswa-mahasiswi muslim di wilayah kampus setempat.
"Di Undiksha terdapat ribuan mahasiswa-mahasiswi Muslim dari seluruh Indonesia, sehingga adanya musola sangat mendukung mahasiswa dalam menjalankan ibadahnya," kata dia.
Bukan hanya itu saja, kerukunan antarumat beragama dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan munculnya paham-paham yang mengacu pada radikalisme dan terorisme.
"Perguruan tinggi harus dapat mengantisipasi hal tersebut dan kami meyakini Undiksha dapat maksimal menjalankan peran tersebut," imbuhnya.
Selain itu, ia menambakan, kedepan pihaknya berharap antara Undiksha dan MUI menjalin kerja sama lebih erat lagi, utamanya terkiat pendidikan agama dan anti radikalisme.
"Kami berharap Undiksha kedepan juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas terkait keagamaan, seperti beberapa waktu lalu kami dilibatkan dalam hal diskusi antisipasi radikalisme," demikian Abdurahman Said. (WDY)