Denpasar (Antara Bali) - Puluhan mahasiswa di Bali menggelar aksi demo mengecam tindakan penyiksaan yang dilakukan oleh majikan terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, seperti yang dialami korban Sumiati.
"Kami mengecam keras kekejaman yang dilakukan para majikan di Arab yang menyiksa para TKI seperti yang dialami Sumiati," kata koordinator aksi I Made Supriadi di Denpasar, Kamis.
Untuk itu mereka mendesak pemerintah segera mengambil sikap tegas atas kasus penyiksaan yang dialami Sumiati agar tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Aksi massa pendemo yang mengatasnamakan Gerakan Marhaen Pemuda Indonesia dipusatkan depan bundaran perempatan patung Catur Muka, Denpasar, dengan pengamanan aparat kepolisian yang sedikit longgar.
"Kami meminta Indonesia segera menghentikan pengiriman TKI ke Arab Saudi, sampai benar-benar ada jaminan keselamatan dan hukum bagi TKI kita di negara itu," ujar Koordinator aksi simpatik Gerakan Marhaen Muda Indonesia, I Made Supriadi.
Di sela-sela aksinya para pendemo menggelar teatrikal menggambarkan kekejaman para majikan Arab yang menggunting bibir TKI seperti dialami Sumiati.
Seorang pendemo yang berdandan layaknya majikan tengah menyiksa TKI dengan tindakan fisik seperti pukulan dengan rantai, tendangan hingga menggunting mulut pembantu seperti kasus dialami Sumiati, TKI asal NTB.
Aksi teatrikal itu sempat menarik dam menjadi tontotan warga yang tak sedikit berhenti sejenak dan mengambil gambar para mahasiswa yang tengah menyampaikan solidaritasnya atas kasus TKI.
Setelah aksi teatrikal, para mahasiswa menyampaikan enam pernyataan sikap yakni mengecam tindakan biadab orang yang melakukan penyiksaan terhadap TKI yang tidak memiliki rasa perikemanusiaan.
Selain itu mereka meminta pemerintah segera mengajukan protes resmi ke Arab Saudi dan menuntut agar pelaku penyiksaan diseret ke ranah hukum.
"Kami meminta pemerintah untuk memberi perlindungan hukum kepada para TKI secara cepat dan tepat. Kami mendesak penghentian pengiriman TKI/TKW ke luar negeri dan kami mengecam sikap pemerintah SBY Yang tidak tegas terhadap nasib TKI," kata Supriadi.(*)
Mahasiswa Bali Kecam Penyiksaan TKI di Arab
Kamis, 25 November 2010 17:41 WIB